Jakarta - Pertamina berkomitmen terus mendukung rencana pemerintah melakukan transisi energi. Hal ini dilakukan melalui perluasan jaringan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (Battery Charging Station) dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik (Battery Swapping Station).
“Pertamina memahami kebutuhan para pengendara motor listrik, yaitu kecepatan dan kemudahan, sehingga kami menyediakan Battery Swapping Station. Jadi, langsung Swap and Go," kata Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dalam keterangan resminya di Jakarta.
Menurut Nicke ,dengan bisnis model seperti ini, Indonesia juga berpeluang untuk mengembangkan baterai motor listrik standar Indonesia, sehingga ke depan, harga motor listrik dapat lebih terjangkau.
Untuk itu, Pertamina terus bergerak mendukung program pemerintah dalam mempercepat transisi energi di bidang kendaraan listrik, bersama dengan Gojek, Indonesia Battery Corporation (IBC), Gesits, dan Electrum.
Nicke mengatakan pertamina terus aktif mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik. Setelah membangun 6 lokasi charging station, Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading saat ini telah resmi mengoperasikan 14 unit Battery Swapping Station dengan 213 baterai yang tersebar di 7 lokasi Green Energy Station (GES) Pertamina.
“Ke depan, kami akan terus memperluas jaringan Battery Swapping Station di Indonesia,”pungkasnya.