Cumi Tangkapan Nelayan Diekspor Perdana ke Australia

Ruli Harahap | Rabu, 09 Maret 2022 - 15:08 WIB

Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Seremonial ekspor perdana cumi hasil tangkapan nelayan ke Australia

Jakarta - Kebutuhan negara tetangga, Australia, akan komoditi hasil laut salah satunya cumi hasil tangkapan nelayan mendapat respon dari perusahaan Indonesia, PT Mitra Bumdes Nusantara,  yang merespon cepat dengan melakukan  ekspor perdananya cumi-cumi beku sebanyak 10,5 ton.

Acara pelepasan ekspor perdana cumi-cumi beku ke Australia tersebut langsung dilakukan oleh Komisaris Utama PT  Mitra Bumdes Nusantara (MBN) Bagya Mulyanto bersama Direktur Utama PT MBN Wiyoto di Jakarta, Selasa (8/3).

“Kegiatan ekspor perdana ini berbicara banyak hal, namun yang terpenting adalah upaya yang konsisiten untuk terus menerus meningkatkan kesejahteraan nelayan dengan melakukan belanja langsung ke nelayan,” ucap Bagya Mulyanto Komisaris Utama PT BMN 

Bagya Mulyanto yang juga sehari-hari menjabat Direktur Keuangan Perum BULOG menjelaskan, upaya membantu petani ini dilakukan dalam beberapa hal, mulai mendapat akses internasional ke Australia, kemampuan memenuhi standar kualitas ekspor Internasional dan akses pembiayaan,” kata Bagya Lagi.

Sementara itu, Direktur Utama BMN, Wiyoto mengatakan, cumi-cumi beku yang diekspor merupakan hasil tangkapan nelayan dari Bangka-Belitung yang kemudian diproses secara modern guna menjaga kualitas kesegaran cumi yang terbaik dan juga proses pengemasan berstandar internasional. 

“Ekspor perdana oleh PT MBN ini akan dilanjutkan dengan ekspor berikutnya untuk berbagai jenis ikan dari perairan Nusantara ke negara-negara yang membutuhkan,” ujar Wiyoto.

Ukuran cumi-cumi segar hasil tangkapan nelayan tersebut umumnya berukuran sedang dan besar dengan besaran rata-rata mulai dari 15cm - 30cm.  Produk eskpor tersebut juga telah melewati standar pengujian mutu dan pemeriksaan lainnya sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.

PT MBN juga menggandeng INPAC (sebagai fasilitas pemrosesan) dan BANK Bank Syariah Indonesia (BSI) (selaku pembiayaan ekspor) untuk melaksanakan Ekspor Perdana ke Australia tersebut.