Irjen Pol Firman Santyabudi

Mengatur Lalulintas Idul Fitri 1443 H Merupakan Amanah, Kami Harus Jalankan Sepenuh Hati

Ruli Harahap/Armei Indra | Senin, 25 April 2022 - 15:46 WIB


Menjelang lebaran Idul Fitri 1443 H ini, ada beban besar di pundaknya, yakni tanggungjawab  agar lalu lintas kendaraan yang mudik lebaran dapat berjalan lancar.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : (Tengah) Irjen Pol Firman Santyabudi Kakorlantas Polri (Istimewa)

Jakarta - Muda, energik dan rendah hati serta berjiwa sosial, itulah karakternya. Intensitas kerja belakangan ini begitu padat. Maklum, lalu lintas jalan raya meningkat tajam menjelang mudik lebaran tahun 2022 ini.

Menjelang lebaran Idul Fitri 1443 H ini, ada beban besar di pundaknya, yakni tanggungjawab agar lalu lintas kendaraan yang mudik lebaran dapat berjalan lancar. Begitu pula ketika arus balik, lalu lintas jalan raya tidak boleh tersendat, agar pemudik bisa tepat waktu dapat beraktivitas kembali di Ibukota Jakarta.

Dia adalah Irjen Pol Firman Santyabudi Kakorlantas Polri. Ketika ditanya, Dia  justru dengan rendah hati mengatakan, tugas Kakorlantas bertanggungjawab mengatur lalulintas menjelang mudik lebaran ini merupakan amanah Presiden dan Kapolri, yang harus kami jalankan sepenuh hati dan keimanan.

Karena itulah, putra Wakil Presiden Tri Soetrisno ini mengingatkan jajaran Kakorlantas Kepolisian agar tak lengah dalam pengamanan mudik lebaran Idul fitri 2022.  Dia mengatakan, mudik kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Operasi kami bukan operasi sederhana. Kami menghadapi 85,5 juta jumlah prediksi pemudik yang akan menyelenggarakan mudik tahun ini. 47 persen menggunakan media angkutan darat. Jadi ini bukan operasi yang main-main," jelasnya.

Untuk mengamankan mudik tahun ini, Operasi Ketupat 2022 melibatkan 144.392 personel gabungan TNI, Polri, pemerintah daerah, serta relawan. Mereka terdiri atas 876 personel Mabes Polri, 87.004 personel Polda jajaran, dan 56.512 personel dari instansi terkait lainnya. Kegiatan ini berlangsung 28 April-9 Mei yang didahulukan dengan gelar pasukan pada 27 April.

Ilustrasi jalan tol Jakarta - Cikampek

Kakorlantas juga menegaskan bahwa Presiden RI, Joko Widodo memberikan atensi serius ihwal mudik tahun ini. Ia meminta para personel Korlantas tak menyepelekan mudik.

“Kalau kami menganggap enteng, biasanya yang terjadi adalah lengah. Ketika terjadi sesuatu lantas baru tergagap-gagap. Ini tidak kami harapkan," jelas Jenderal Bintang Dua itu.

Mantan Kapolda Jambi ini menegaskan, seluruh personil bertugas mengawasi 101.454 objek yang terdiri dari 90.796 masjid, 4.324 pusat perbelanjaan, 4.326 tempat wisata, 833 terminal, 666 pelabuhan, 299 stasiun, dan 210 bandara. Polri juga menyiapkan 2.702 posko yang terdiri dari 1.710 pos pengamanan, 730 pos pelayanan, dan 258 pos terpadu.

Sementara itu, ada sebanyak 150 personel yang tergabung dalam tim Perwira Pengamat Wilayah (Pamatwil) Operasi Ketupat 2022. Firman menyebut Korlantas mengerahkan 44 unit kendaraan roda dua dan 46 unit kendaraan roda empat sebagai tim urai kemacetan.

"Sebagai bentuk back up dari jajaran satuan atas Korlantas untuk bergabung dengan satuan wilayah. Nanti tugas mereka itu memperkuat, melapis titik-titk yang mungkin belum ter-cover oleh satuan wilayah," tuturnya.

Firman berpesan kepada tim untuk selalu memberi solusi bagi pemudik. Firman menegaskan polisi memiliki kewajiban untuk melayani warga. "Tentang sikap perilaku kepada masyarakat, agar tetap mengutamakan sikap secara humanis dan solutif," kata Firman.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit mensosialisasikan imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan mudik lebih awal atau sebelum tanggal prediksi puncak arus mudik, yakni 28 April.

"Sebagaimana disampaikan Bapak Presiden bahwa beliau mengimbau agar masyarakat bisa melaksanakan kegiatan cuti lebih awal, untuk menghindari prediksi puncak arus mudik di antara tanggal 28, 29, 30 April 2022," ujar Sigit saat meninjau Stasiun Senen Minggu lalu.