Isu Naiknya Biaya Haji, Andre Rosiade Minta Erick Thohir Evaluasi Ongkos Pesawat Garuda

Yapto Prahasta Kesuma | Senin, 13 Februari 2023 - 20:45 WIB


Andre menjelaskan ada tiga komponen utama biaya haji yang semakin melambung sehingga mempengaruhi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) secara keseluruhan. Tiga komponen itu, yakni akomodasi, konsumsi dan transportasi.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade.

Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, meminta Menteri BUMN Erick Thohir segera menghitung ulang biaya transportasi haji yang ditawarkan maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia.

"Sebagai anggota Komisi VI dari Fraksi Gerindra, karena ini memang instruksi ketua fraksi kami untuk menyampaikan ini langsung kepada Pak Menteri sebagai Pembina Garuda, untuk menghitung ulang, mengevaluasi ulang dan mengkaji ulang biaya ongkos transportasi haji yang ditawarkan Garuda, agar apa, agar bisa meringankan jemaah haji. Agar umat Islam yang 70% sulit itu, yang menabung rupiah demi rupiah puluhan tahun, bisa berangkat haji," kata Andre dalam Rapat Kerja Komisi VI dengan Menteri BUMN di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (13/2).

Andre menjelaskan ada tiga komponen utama biaya haji yang semakin melambung sehingga mempengaruhi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) secara keseluruhan. Tiga komponen itu, yakni akomodasi, konsumsi dan transportasi.

"Dan salah satu pesawat yang mengangkut jemaah haji itu adalah national flight carrier kita Garuda Indonesia. Yang juga perusahaan yang Pak Menteri naungi dan mitra kami di Komisi VI," kata ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat itu.

Andre menilai kebijakan mengevaluasi ongkos transportasi yang ditawarkan Garuda Indonesia nantinya sangat membantu para jemaah haji yang mayoritas sudah menunggu puluhan tahun untuk berangkat ke tanah suci.

"Yang perlu kita ketahui 70% jemaah haji Indonesia adalah orang-orang susah. Mereka terdiri dari pedagang, petani, PKL, pedagang UMKM, ASN, guru, yang menunggu puluhan tahun untuk pergi haji dan belum tentu umur mereka cukup untuk menanti jatah pergi haji. Di sinilah kita sebagai pejabat negara, Pak Menteri yang membawahi BUMN dan kami anggota Komisi VI, harusnya kita berperan serta membantu mereka, meringankan beban mereka yang akan menunaikan rukun Islam kelima, yakni haji," kata Andre.

"Sebab jabatan yang Pak Menteri dan kami emban ini bukan hanya kita pertanggungjawabkan kepada rakyat Indonesia tapi juga kepada Allah SWT. Tolong dikaji ulang, mari kita gunakan jabatan kita untuk meringankan beban jemaah haji," tegasnya.

Biaya haji Rp 69 juta

Untuk diketahui, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2023 yang diusulkan Kemenag sebesar Rp 98,9 juta per jemaah.

Dari dana itu, yang diusulkan ditanggung jemaah haji adalah Rp 69,1 juta. Sisanya disubsidi dari nilai manfaat dana haji yang dikelola BPKH. Atau dengan proporsi 70 persen tanggungan jemaah dan 30 persen subsidi dari BPKH.