Arahan Perdana, Kakanwil Kumham Jateng Hantor Situmorang Tegaskan Bekerja Tanpa Pelanggaran

Fuad Rizky Syahputra | Senin, 05 Juni 2023 - 15:30 WIB


Kesempatan perdana bertemu Kepala UPT Jawa Tengah, tidak disia-siakan Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Hantor Situmorang.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Hantor Situmorang.

Jakarta - Kesempatan perdana bertemu Kepala UPT Jawa Tengah, tidak disia-siakan Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Hantor Situmorang.

Usai acara Lepas Sambut yang digelar di aula Kresna Basudewa, pemegang gelar Magister Sains itu langsung memberikan arahan kepada jajarannya, Rabu (31/05) dengan didampingi seluruh Kepala Divisi.

Momen ini sekaligus ia manfaatkan untuk mengenalkan diri dan memberikan petunjuk guna pelaksanaan tugas yang lebih optimal di Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah.

Pada bagian awal Hantor Situmorang secara tegas mengimbau jajarannya untuk bekerja tanpa penyimpangan-penyimpangan atau "Zero Mistake".

Hal ini bertujuan meningkatkan kinerja Kemenkumham Jawa Tengah untuk memenuhi target yang telah ditetapkan di tahun 2023.

"Bekerja dengan penuh tanggung jawab, serta hasil yang dicapai dapat dipertanggungjawabkan dan tidak ada penyimpangan-penyimpangan," ucapnya.

"Ini harus jadi tekad kita bersama, hindari sekecil apapun kesalahan kita antisipasi sejak dini dengan pelaksanaan tugas sesuai aturan," sambungnya.

Menurutnya, untuk mencapai itu semua perlu adanya pengendalian dan pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan kepada seluruh anggotanya.

Pengendalian yang maksimal dapat menciptakan lingkungan kerja yang terkontrol dan terarah sesuai dengan hasil yang diinginkan.

"Pimpinan harus selalu hadir agar dapat mengawasi dan memberikan petunjuk, agar penyimpangan tidak terjadi," tegasnya.

Poin selanjutnya, Pria asli Sumatera Utara itu mengajak jajarannya untuk mencegah, menghindari maupun mengurangi dampak terjadinya konflik di lingkungan kerja.

Ia mengungkapkan bahwa konflik dalam sebuah instansi sangat rawan terjadi, maka manajemen konflik adalah sebuah pendekatan yang wajib dilakukan.

"Mendeteksi masalah sangat penting dilakukan seperti halnya visi dari teman-teman Pemasyarakatan yakni deteksi dini," katanya.

"Jangan membiarkan konflik itu menjadi semakin besar, harus segera diatasi," imbuhnya tak kalah tegas.

Lainnya, suksesor Dr. A. Yuspahruddin menghimbau untuk menjaga netralitas selama tahun politik, membangun teamwork yang solid, memahami tusi, serta selalu mengedepankan integritas.