Jakarta - Kota Cilegon kini bukanlah Cilegon yang dulu. Cilegon saat ini akrab dengan banyak prestasi, mulai dari prestasi perhargaan regional maupun penghargaan nasional. Harus diakui, dibawah kepemimpinan Walikota Helldy Agustian, Kota Cilegon saat ini seakan tak pernah tak pernah sepi dari prestasi dan eksistensi. Terbaru, Kota Cilegon tampil di ajang pameran terbesar di Asia Tenggara Jakarta Fair 2023.
Berbagai produk-produk UMKM made in Cilegon di pamerkan di Jakarta Fair. “Kami mempromosikan produk makanan rabeg, gipang, getas dan keripik pisang. Semua itu produk olahan UMKM dari Cilegon dibawah binaan kami,”ujar Helldy
Harus diakui, kemajuan Cilegon saat ini tidak terlepas dari tangan dingin sang walikota yang memiliki pengalaman sebagai salesman. Layaknya salesmes, dia selalu trampil berbicara meyakinkan dalam mempromosikan produknya.
Kabarnya, tangan dingin Helldy sikap sang walikota tidak pernah sungkan meminta masukan dari berbagai tokoh asal Cilegon baik di pusat maupun di daerah.
Bahkan Ali Mujahidin yang dikenal dengan Haji Mumu yang dulu dianggap masyarakat sebagai oposisi, kini sudah tidak segan-segan memuji kepemimpimnan Helldy. “Saya mengapresiasi bapak walikota (Helldy Agustian). Luar biasa, kami bersyukur. Tampaknya hilal kemajuan bagi Kota Cilegon sudah mulai tampak. Saya lihat, efektif 1 tahun jadi walikota banyak capaian yang berhasil dikejar. Bahkan, dalam dua tahun prestasinya sangat banyak,” ungkap Haji Mumu Ketika memberikan sambutan pada HUT Kota Cilegon April kemarin.
Haji Mumu bahkan mengungkapkan kedekatannya dengan Helldy Agustian, yang selalu memberi masukan untuk perbaikan dan pembangunan Kota Cilegon. “Saya tidak pernah segan-segan untuk WA (WhatApp) Pak walikota (Helldy Agustian) melaporkan jalan rusak. Kelihatannya, apa yang menjadi masalah di masyarakat sudah ada di pemikiran pak wali ini,” jelasnya.
Cilegon Rujukan Pengolahan Sampah Nasional
Yang menarik, Kota Cilegon adalah kota paling piawai dalam mengolah menjadi energy terbarukan. Sebagaimana diketahui, masalah pengolahan sampah adalah masalah klasik bagi sebagian besar pemerintah daerah ditanah air.
Namun di Kota Cilegon, sampah dengan mudah disulap jadi pendapatan asli daerah. Maka jangan heran jika BUMD DKI Jakarta sekelas Jakpro datang berguru ke Cilegon dalam hal pengolahan sampah.
Dalam pengolahan sampah, Pemkot Cilegon sudah memnandatangani MoU dengan PT. PLN yang memiliki PLTU di Suryalaya. “PLN membangunkan pabrik pengolahan sampah sebagai produknya bahan pendamping bahan bakar batu bara,”jelasnya
Dijelaskan Helldy, Kota Cilegon tengah menjadi kota percontohan bagi kabupaten dan kota lain di Indonesia, terutama dalam kebijakan atau program pengelolaan sampah dan implementasi program Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD).
“Saat ini, Kota Cilegon tengah menjadi sorotan Nasional. Dimana, program inovasi-inovasi yang kita lakukan dipercaya untuk menjadi percontohan bagi kabupaten dan kota lain, salah satunya yaitu tentang pengelolaan sampah. Sudah ada 57 kabupsten kota yang belajar, termasuk Ibu Kota Indonesia sendiri, yakni Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Sementara yang baru-baru ini juga kita dipercaya menjadi pionir dalam implementasi KKPD,” jelasnya.
Menurut Helldy, program inovasi tidak harus terpaku pada ketergantungan dana Anggaran Pemerintah Belanja Daerah (APBD). Banyak alternatif sumber pendanaan yang dapat digunakan dalam proses ber-inovasi.
“Tidak semua inovasi yang kita lakukan harus menggunakan dana APBD. Banyak alternatif yang bisa digunakan, salah satunya dengan intens datang ke Jakarta, untuk melakukan pendekatan dengan Pemerintah Pusat,” katanya.
Selain itu, Pemko Cilegon mendapat suntikan dana dari bank dunia Rp 100 miliar untuk pengolaha sampah. “Kami bangun pabrik kapasitas 200 ton/hari. Sampah produksi kita 200 ton. Kira-kira tahun 2025 kita akan defisit sampah,”paparnya.
Selain itu, Cilegon memiliki 250 perusahaan industri. Didalamnya terdapat 109 PMA memiliki ribuan tenaga asing yang jumlahnya mencapai 1.200 an dari 25 negara.
Meski demikian, penduduk setempat tidak pernah terdengar ribut dengan pekerja asing tersebut. “Itu berarti, Kota Cilegon sesungguhnya adalah kota yang ramah dan memiliki jiwa pluralisme dan welcome terhadap pihak luar,”jelasnya.
Mental Maju
Sejak bekerja sebagai sales, Walikota Helldy Agustian memiliki prinsip mental maju. Menurutnya, kesuksesan berkarier bukanlah sesuatu yang ujug-ujug datang. Semuanya diperoleh dengan usaha yang maksimal. Bahkan semua hal pun dikorbankan; waktu, tenaga, hingga pikiran.
Pria sederhana dan murah senyum ini menilai mental maju adalah modal utama yang mesti dicamkan dalam menggapai cita-cita. Sebab, mental maju menurutnya adalah sebagai pemantik sekaligus pendorong untuk meraih apa pun yang ingin kita gapai.
“Karier saya (itu) dibangun secara pelan-pelan dan penuh kesabaran. Nilai-nilai utama seperti kedisiplinan, semangat kerja dan kualitas prima, dijaga betul, sehingga berdampak baik bagi kemajuan dan perkembangan perusahaan,”tambahnya.
Begitu pula ketika mencalon walikota, kejelasan tujuan dan bersabar dengan hasil yang dicapai, adalah kunci penting dalam menghadapi hasil dari setiap ikhtiar yang dicapai.
Tujuan Heldy maju di kompetisi politik (pilkada) adalah (demi) melebarkan sayap manfaat. Sebab manusia yang terbaik adalah yang banyak manfaatnya bagi manusia lain.
Baginya, jabatan walikota merupakan amanah besar dan berharga yang meniscayakan pertanggungjawaban. Kontribusi dan prestasi nyata dalam bentuk berbagai kebijakan pembangunan pun kini sudah dirasakan oleh warga Kota Cilegon.
Kata Helldi menutup, apa pun yang kita peroleh, hakikatnya adalah pemberian Allah. Karena itu terus(-lah) bersyukur, jangan lupa berbagi untuk sesama.(*)