Sidak, Jaksa Agung ST Burhanuddin Pastikan Integritas dan Kinerja di Kejaksaan Agung

Fuad Rizky Syahputra | Senin, 18 September 2023 - 15:28 WIB


Jaksa Agung ST Burhanuddin, di tengah kesibukannya yang padat ternyata masih menyempatkan diri untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke berbagai bidang di Kejaksaan Agung. Sidak ini berlangsung selama dua hari, dimulai pada Rabu, 13 September 2023, hingga Kamis, 14 September 2023. Hal ini untuk memastikan integritas, kinerja, dan kualitas layanan di lembaga penegak hukum di lingkup Kejaksaan Agung.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Jakarta - Jaksa Agung ST Burhanuddin, di tengah kesibukannya yang padat ternyata masih menyempatkan diri untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke berbagai bidang di Kejaksaan Agung.

Sidak ini berlangsung selama dua hari, dimulai pada Rabu, 13 September 2023, hingga Kamis, 14 September 2023. Hal ini untuk memastikan integritas, kinerja, dan kualitas layanan di lembaga penegak hukum di lingkup Kejaksaan Agung.

Jaksa Agung menyampaikan urgensi sidak rutin ini. Tujuannya adalah untuk melihat secara langsung kerja para pegawai, memberikan motivasi agar semangat penegakan hukum tidak surut, dan memastikan bahwa Kejaksaan Agung berfungsi optimal dalam mendukung keadilan.

Beliau menekankan bahwa penegak hukum adalah garda terdepan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan hukum di negara ini, bukan alat politik.

Selain aspek penegakan hukum, Jaksa Agung juga menyoroti kondisi sarana dan prasarana di berbagai bidang. Jika ditemukan ketidaklayakan, beliau berkomitmen untuk melakukan reposisi guna penyegaran dan peningkatan semangat kerja pegawai.

Dalam sidaknya, Jaksa Agung memberikan perhatian khusus kepada Bidang Tindak Pidana Umum, Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, serta Bidang Tindak Pidana Khusus.

Beliau menekankan pentingnya penegakan hukum yang humanis dan berkelanjutan sebagai barometer bagi bidang lainnya.

Hal ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya penyelamatan sumber daya alam, pemulihan keuangan, dan perekonomian negara untuk kepentingan masyarakat.

Sidak ini juga menjadi kesempatan bagi Jaksa Agung untuk menggarisbawahi peran Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara.

Beliau mengarahkan agar bidang ini menjadi primadona dalam penegakan hukum, terutama dalam hal legal assistant, legal audit, dan legal opinion.

Dengan demikian, tidak semua kasus harus berakhir di pengadilan, melainkan melalui tindakan hukum nonlitigasi yang akan menjadi tren di masa depan.

Pada sidak kedua, Jaksa Agung menegaskan pentingnya independensi penegakan hukum dan menolak campur tangan politik dalam proses tersebut, terutama di tengah situasi tahun politik.

Beliau meyakinkan bahwa fokus harus tetap pada pengembalian keuangan negara dan menjaga agar penegakan hukum tidak kendur.

Dengan berakhirnya sidaknya, Jaksa Agung mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran yang telah berkinerja baik. Hal ini semakin meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum.

Dengan langkah-langkah konkret seperti sidak ini, diharapkan penegakan hukum di Indonesia akan terus membaik, korupsi dapat ditekan, dan keadilan akan semakin ditegakkan.

“Asalkan kita tegas, profesional, dan independen dalam penegakan hukum, maka masyarakat akan menilai kinerja kita. Tetap fokus dengan upaya-upaya pengembalian keuangan negara. Penegakan hukum jangan sampai kendor, dan teruslah berkarya untuk Indonesia terbebas dari korupsi,”  papar Jaksa Agung di dampingi Kepala Pusat Penerangan Hukum  Ketut Sumedana.

Baca Juga