Jokowi Akui Setiap Pagi Terima Laporan Intelijen Soal Politik

Agung Nugroho | Selasa, 19 September 2023 - 10:30 WIB


Jokowi mengaku rutin menerima laporan intelijen seputar politik, ekonomi, hingga sosial. Jokowi mengakui setiap pagi menerima data-data intelijen.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023).,dok: Humas Setkab

Jakarta - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengaku rutin menerima laporan intelijen seputar politik, ekonomi, hingga sosial. Jokowi mengakui setiap pagi menerima data-data intelijen.

"Ya saya itu secara rutin mendapatkan laporan mengenai hal yang berkaitan dengan politik, yang berkaitan dengan ekonomi, yang berkaitan dengan sosial selalu mendapatkan informasi itu," kata Jokowi di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023).

Dia menambahkan, "Semuanya saya dapat. Itu makanan sehari-hari saya."

Jokowi juga mengonsumsi data dari lembaga-lembaga survei. Menurutnya, tak ada yang salah dengan membaca data-data tersebut tiap hari.

"Semuanya pagi-pagi itu sarapan saya angka-angka, data-data, apa itu laporan-laporan rutin seperti itu apa. Kenapa?" ucap Jokowi tertawa.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku mengetahui segala hal yang ada di dalam partai politik (parpol), pembahasan, dan tujuan politik partai dalam strateginya menjelang Pemilu 2024. Jokowi mengatakan, memiliki banyak informan dari intelijen, entah itu berasal dari Polri, Badan Intelijen Negara (BIN) ataupun intelijen dari Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI

"Saya tahu dalamnya partai seperti apa, saya tahu, partai-partai seperti apa saya tahu, ingin mereka menuju kemana saya tahu. Informasi yang saya terima dari intelijen saya ada, BIN, dari intelijen di Polri ada, dari intelijen TNI saya punya, BAIS," kata Jokowi di acara Relawan Seknas di Kota Bogor, Sabtu (16/9/2023).

Baca Juga

Jokowi Resmikan 7 PLBN Terpadu di NTT

Jokowi Resmikan 27 Inpres Jalan Daerah di NTT

Kapolri Temui Anggota Polsek di Polresta Samarinda, Ada Apa?

Polda NTT Beberkan Kronologi Kasus Ipda RS

ATR/BPN Fokus Pertanahan Tetap Produktif