Jakarta- Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bantuan sosial berupa sembilan bahan pokok (sembako) untuk masyarakat terdampak Covid-19, yang akan disalurkan selama tiga bulan, yakni April, Mei, dan Juni. Sejumlah warga di DKI Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang mendapat bantuan sosial dari pemerintah.
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Pepen Nazaruddin mengatakan, bansos sembako disalurkan kepada 1,3 juta Kepala Keluarga (KK) di DKI Jakarta, dengan bantuan sebesar Rp 600 ribu per KK per bulan selama tiga bulan.
Bansos juga disalurkan untuk wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek), kepada 600.000 KK sebesar Rp 600 ribu per KK per bulan selama tiga bulan. Pepen menyatakan, bansos tersebut, secara teknis penyalurannya akan dilakukan setiap bulan sebanyak dua kali.
“Satu kantong senilai Rp 300 ribu. Karena disalurkan sebulan dua kali, maka selama tiga bulan bisa enam kali penyaluran,” kata Pepen, dalam keterangan tertulis yang di terima Majalah FIVE.
Pepen menekankan, penyaluran bansos sangat memperhatikan protokol kesehatan, sehingga tidak boleh ada kerumunan.
“Maka dari itu, kami bekerja sama dengan PT Pos Indonesia yang akan meng-inject alamat penerima ke sistem operator ojek daring untuk menyalurkan bansos langsung ke alamat penerima. Dengan demikian, tidak perlu ada kerumunan masyarakat yang mengantri bantuan,” kata Pepen.
Lanjut Pepen, untuk penerima sembako ini, datanya kami peroleh dari Pemprov DKI. Jadi ini di sinkronkan dan disalurkan berdasarkan usulan dari Pemda DKI
Untuk keperluan transparansi, kata Pepen, jenis sembako yang diberikan di dalam tas terdapat 10 item, yakni mi instan, kornet, sarden, sambal, kecap manis, susu, minyak goreng, teh celup, sabun mandi, dan beras 10 kilogram.
"Semoga bantuan ini dapat meringankan beban yang dialami warga yang terdampak Covid-19 ini. Saya mengimbau semua pihak agar tetap berada di rumah, bekerja dan produktif di rumah," pungkas Pepen.