TKN Minta Hasto Belajar Soal Struktur APBN

Agung Nugroho | Rabu, 03 Januari 2024 - 09:14 WIB


Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid meminta Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto untuk belajar soal struktur APBN.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid meminta Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto untuk belajar soal struktur APBN. Dok: DPR

Jakarta - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid meminta Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto untuk belajar soal struktur APBN.

Pernyataan itu disampaikan Nusron merespons Hasto yang menyentil belanja alat utama sistem pertahanan (alutsista) Kementerian Pertahanan di bawah pimpinan Prabowo telah menambah utang luar negeri hingga Rp386 triliun.

Sebelum Hasto, capres yang diusung PDI Perjuangan Ganjar Pranowo juga menyinggung soal belanja alutsista bekas.

Gini, gini, gini, gini. Mohon maaf Pak Hasto sama Pak Ganjar harus belajar dulu tentang struktur APBN," ujar Nusron saat ditemui di Medcen TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Selasa (2/1/2024) malam.

Nusron mengatakan struktur APBN terbagi menjadi tiga komponen. Pertama penerimaan negara, lalu pengeluaran alias belanja negara dan pembiayaan.

Tiga komponen yang dimaksud adalah penerimaan negara, pengeluaran atau belanja negara, dan pembiayaan.

Nusron menegaskan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Ketua Banggar DPR Said Abdullah lah yang berhak menentukan postur belanja alutsista Kementerian Pertahanan.

"Soal posturnya belanja alutsista itu dimasukkan ke dalam penerimaan, belanja, atau pembiayaan, itu murni kewenangannya ibu Menkeu bersama dengan Ketua Banggar. Yang Ketua Banggar-nya itu adalah Bapak Said Abdullah dari PDI-P," tuturnya.

"Jadi tanyakan sama Pak Said Abdullah dari PDI-P. Kenapa kok strukturnya ditaruh di sini di situ. Lagi-lagi sampaikan salam saya, kalau tanya jangan salah alamat," imbuh Nusron.