Bawaslu DKI Akan Pantau Dua Paslon saat Kampanye Akbar

Agung Nugroho | Jumat, 09 Februari 2024 - 14:32 WIB


Badan pengawas pemilu (Bawaslu) DKIJakarta akan memantau kedua pasangan Calon presiden (Capres) nomor urut 1 dan 2 saat kampanye akbar yang digelar bersamaan di Jakarta,
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data dan Informasi Bawaslu DKI Jakarta, Quin Pegagan mengatakan,ada pengawasan dari tiap kota sampai pengawas kecamatan (panwascam) untuk kampanye pasangan calon (paslon) nomor urut 1 yang akan digelar di Jakarta Internasional Stadium (JIS ), Jakarta Utara. Dok: Agung Nugroho/FIVE

Jakarta - Badan pengawas pemilu (Bawaslu) DKIJakarta sangat menyayangkan kedua pasangan Calon presiden (Capres) nomor urut 1 dan 2 saat kampanye akbar yang digelar bersamaan di Jakarta, Sabtu (10/2/2024). 

Diketahui, pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan mengakhiri masa kampanye dengan menggelar kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu (10/2/2024).

Kemudian untuk paslon Anies-Muhaimin akan menggelar kampanye akbarnya di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data dan Informasi Bawaslu DKI Jakarta, Quin Pegagan mengatakan,ada pengawasan dari tiap kota sampai pengawas kecamatan (panwascam) untuk kampanye pasangan calon (paslon) nomor urut 1 yang akan digelar JIS disiapkan tim pengawas dari Kepuluan Seribu,Jakarta Utara, dan Jakarta Timur.

"Sementara untuk paslon nomor urut 2 yang digelar di GBK akan disiapkan pengawas dari wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat. Adanya dua pasang calon (paslon) pada saat kampanye akbar di hari yang sama akan rawan menimbulkan gesekan antara pendukung," .Quin saat ditemui usai acara Konsulidasi Media Dalam Rangka Penguatan Pemberitaan Hasil Pemilu 2024 di MUG Authentic, Coffe Atjeh, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (9/2/2023). 

Karena semestinya, lanjut kata dia, bila itu ada dua paslon, mungkin lebih baik tidak di dalam satu kota. Ini untuk meminimalisir atau memitigasi potensi konflik diantara mereka yang ingin berangkat atau pulang, tentu saja perintasan-perintasan yang bisa bersinggungan kan rawan, apakah saling mendisintegrasi, saling mengejek.

"Bawaslu menyarankan untuk ke depan KPU tegas menetapkan aturan bahwa dalam satu kota hanya diperbolehkan ada satu paslon yang berkampanye dalam satu hari. Alangkah lebih baiknya mungkin di ke depannya untuk jadwal ini, KPU lebih konsen ya, aturan jadwalnya," kata Quin.

Lantaran jadwal kampanye esok sudah ditentukan, maka Bawaslu DKI Jakarta akan membagi dua tim untuk memantau jalannya kampanye akbar esok.

"Untuk JIS, kami siapkan tim pengawas itu dari wilayah Pulau Seribu, Jakarta Utara dan Jakarta Timur Sementara di GBK akan ada panwas dari Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat," tuturnya