Covid-19 Belum Tuntas, TKA China Masuk Indonesia Harus Ditolak

Marhadi | Kamis, 18 Juni 2020 - 15:12 WIB


Penanganan wabah virus Corona (Covid-19) belum selesai di negeri ini. Untuk itu, rencana masuknya sejumlah tenaga kerja asing (TKA) asal China harus ditolak. 
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : TKA Asal China (Ist)

Jakarta - Penanganan wabah virus Corona (Covid-19) belum selesai di negeri ini. Untuk itu, rencana masuknya sejumlah tenaga kerja asing (TKA) asal China harus ditolak. 

Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay menilai sangat berbahaya menerima para TKA China itu, lantaran potensi penyebaran virus Covid-19 masih meningkat.

“Saya tetap menolak masuknya TKA asal China ke Indonesia di masa pandemi ini. Pasalnya, penyebaran Covid-19 masih saja meningkat. Tidak hanya melalui local transmission, tetapi juga imported case,” kata Saleh dalam wawancara eksklusifnya via Whatsapp kepada wartawan, Kamis (18/6/2020). Dengan jumlah sekitar 500 TKA dari China itu, sangat rentan membawa virus Covid-19 ke dalam negeri. 

Saleh mempertanyakan, keahlian para TKA China itu. Selama keahlian tenaga lokal masih ada sebaiknya tak perlu mendatangkan TKA China. Bila hanya pekerjaan biasa mestinya dipercayakan saja pada tenaga lokal. Dengan begitu, investasi asing bisa dirasakan dampaknya bagi masyarakat.

Persoalan ketenagakerjaan di Indonesia masih perlu perhatian khusus. Seiring dengan merebaknya Covid-19, ada banyak perusahaan yang terpaksa mem-PHK karyawannya,” ungkap Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI ini. 
Jumlah pekerja terkena PHK mencapai jutaan orang. Pemerintah harus memberi perhatian lebih dengan menyediakan lapangan kerja baru.

“Kan, tidak elok jika investor dapat banyak. Mereka sudah mendapatkan izin eksplorasi SDA, lalu membawa tenaga kerja sendiri, hasil produksinya nanti dibawa ke negaranya. Lalu, apa lagi yang tersisa untuk kita?” tutur legislator dapil Sumatera Utara II itu penuh tanda tanya.