Bendungan Lolak Karya PTPP Diresmikan Presiden Jokowi

Armei Indra | Selasa, 27 Februari 2024 - 15:30 WIB


Sebelumnya PTPP sudah menyelesaikan beberapa proyek bendungan yang merupakan Proyek Strategis Nasional yaitu Bendungan Leuwikeris, Bendungan Lausimeme, Bendungan Tamblang, dan Bendungan Tiu Suntuk Paket II
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Presiden Jokowi pada saat meresmikan Bendungan Lolak (istimewa)

Sulawesi Utara - Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara. Bendungan dengan daya tampung sebesar 16,23 Juta M3 dan memiliki luas genangan sebesar 101,75 Hektar merupakan salah satu karya dari  PT PP (Persero) Tbk sebagai salah satu BUMN Konstruksi dan Investasi di Indonesia.

Dalam acara presemian tersebut, turut hadir Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Pj. Bupati Bolaang Mongondow Limi Mokodompit, dan Direktur Utama PTPP Novel Arsyad.

Bendungan Lolak merupakan salah satu proyek strategis nasional pemerintah dengan nilai kontrak senilai Rp 2,026 Triliun dan masa pelaksanaan dari 2015 sampai dengan 2023. Proyek ini memiliki manfaat irigasi seluas 2.214 Hektar, Air Baku 500 lt/det, Mereduksi Banjir sampai dengan 29,42%, serta sebagai PLTMH dengan kapasitas 2,43 MW.

Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa saat ini Indonesia memiliki 4.400an sungai tapi baru memiliki 292 Bendungan jika dibandingkan dengan negara lain yaitu RRC dengan 98 ribu bendungan dan korea selatan sebanyak 20 ribu bendungan, sehingga pengelolaan air harus menjadi konsentrasi kerja pemerintah Indonesia.

“Diharapkan, dengan makin banyaknya pembangunan infrastruktur seperti Bendungan Lolak, Indonesia akan mampu mengelola sumber dayanya dengan lebih efektif, mendukung pertanian, mengurangi risiko bencana alam, dan memajukan produksi energi bersih bagi seluruh rakyatnya,” ucap Presiden.

Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan bahwa peresmian bendungan lolak ini menjadi salah satu hasil dari kinerja PTPP dalam membangun bendungan di Indonesia. Tentunya dengan penyelesaian bendungan lolak ini bertambah lagi kompetensi PTPP dalam membangun bendungan sesuai dengan target, kualitas, dan zero accident. “Alhamdulillah, satu lagi proyek bendungan yang telah diselesaikan oleh PTPP.

Sebelumnya PTPP sudah menyelesaikan beberapa proyek bendungan yang merupakan Proyek Strategis Nasional yaitu Bendungan Leuwikeris, Bendungan Lausimeme, Bendungan Tamblang, dan Bendungan Tiu Suntuk Paket II,” ujar Novel.

Saat ini, PSN Bendungan lainnya yang sedang dibangun oleh PTPP antara lain Proyek Bendungan Bagong, Bendungan Way Apu, Bendungan Leuwikeris Lanjutan, dan Bendungan Manikin II yang akan diselesaikan di tahun 2024, serta Proyek Bendungan Bener yang ditargetkan selesai di Tahun 2025.

“Kami optimis dalam menyelesaikan Proyek Strategis Nasional sesuai dengan target yang telah di tentukan dan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan mutu dalam rangka mendukung program pemerintah dalam pengelolaan sumber daya air demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tutup Novel.