Menko Polhukam Optimis Dapat Menekan Karhutla

Agung Nugroho | Jumat, 15 Maret 2024 - 09:10 WIB


Menko Polukam Hadi Tjahjanto menyampaikan keyakinannya pada tahun 2024 dengan sinergi dan kolaborasi dapat menekan dan mengantisipasi penanggulangan kabakaran hutan dan lahan (karhutla).
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Menko Polhukam Hadi Tjahjanto dalam Rapat Koordinasi (Rakor) penaggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kementerian LHK, Jakarta, Kamis (14/3/2024). Dok: Kemenlo Polhukam

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polukam) Hadi Tjahjanto menyampaikan keyakinannya pada tahun 2024 dengan sinergi dan kolaborasi dapat menekan dan mengantisipasi penanggulangan kabakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Saya yakin dengan sinergi dan kolaborasi dari Kementerian Lembaga dan di lapangan TNI, Polri, pemerintah daerah dan masyarakat saling bahu membahu, maka kejadian karhula ini 2024 bisa kita tekan, kita bisa eliminir. Dan bahkan kita juga bisa antisipasi untuk tidak terjadi karhutla,” jelas Menko Polhukam Hadi Tjahjanto selesai rapat koordinasi di Kementerian LHK, Jakarta, Kamis (14/3/2024).

Menko Polhukam menyampaikan bahwa sesuai dengan prediksi BMKG, El Nino masih terjadi pada tahun 2024 ini. Prediksi pada bulan Mei, Juni dan Juli itu bisa netral dan berakhir pada akhir tahun 2024 mendatang. Sehingga potensi terjadinya El Nino ini tentunya juga masih terjadi potensi Kebakaran Hutan dan Lahan. 

“Masih terjadi potensi kebakaran hutan dan lahan, kita lihat pada bulan April Juni saja, itu memang bisa tidak terlalu tinggi Namun pada bulan Mei, itu mulai tinggi di wilayah Nusa Tenggara,” terangnya.

Hadi Tjahjanto mengungkapkan antisipasi penanganan karhutla yang dilaksanakan oleh pemerintah pada bulan Juli, Agustus, September itu semakin meningkat di wilayah Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah Namun untuk Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. 

“Itu memang diprediksi, April ini sudah terjadi kekeringan. antisipasinya adalah TNI, Polri, Kepala daerah, stakeholder masyarakat untuk saling bahu membahu dalam upaya melakukan mitigasi dalam menangani karhutla dan kami juga sudah menyiapkan untuk melakukan TMC teknologi modifikasi cuaca,” paparnya.

Kemudian Menko Polhukam juga telah mengingatkan pemerintah daerah terkait dengan lahan gambut supaya tetap menjaganya dalam kondisi basah. Pemerintah pusat juga sudah melakukan koordinasi untuk tetap menjaga kondisi basah gambut tersebut dengan melihat tinggi muka air di wilayah gambut jangan sampai kering. 

“Kami sudah melakukan koordinasi untuk tetap menjaga kondisi basah gambut tersebut dengan melihat TMA tinggi muka air di seluruh wilayah gambut jangan sampai kering. dan ini akan kita terus pantau dan antisipasinya adalah setelah lebaran ini kita sudah harus di lapangan untuk mengantisipasi terjadinya karhutla,” jelasnya