Menkominfo Sebut 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital ulah Buzzer

Agung Nugroho | Rabu, 20 Maret 2024 - 11:56 WIB


Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyebut bahwa 92 persen kebisingan di ruang digital merupakan ulah dari para pendengung atau buzzer.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Menkominfo Budi Arie Setiadi saat ditemui usai rapat kooridnasi dengan Menko Polhukam dan Kepala BSSN terkait Pengamanan Bidang Informasi dan Komunikasi Pasca Pemungutan Suara Pemilu 2024 di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Dok: Agung Nugroho/FIVE

Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyebut bahwa 92 persen kebisingan di ruang digital merupakan ulah dari para pendengung atau buzzer.

Hal tersebut disampaikan Menkominfo Budi saat ditemui usai rapat kooridnasi dengan Menko Polhukam dan Kepala BSSN terkait Pengamanan Bidang Informasi dan Komunikasi Pasca Pemungutan Suara Pemilu 2024 di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Budi Arie menegaskan situasi ruang digital usai pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 lebih baik dibanding dengan Pemilu Tahun 2019.

"Menurut data, suasana lebih baik dibanding Pemilu 2019. Hoaks yang sudah kami take down hampir 1.923 konten. Dan paling agak vital ini hampir 92 persen kebisingan ruang digital kita ternyata diisi para buzzer," kata Budi Ariei.

Budi Arie menambahkan, sebaran isu hoaks di ruang digital mengalami penurunan signifikan dibandingkan Pemilu 2019. Dia mengatakan, dari 17 Juli 2023 hingga 18 Maret 2024, Tim Mesin Pengais Konten Negatif (AIS) Kementerian Kominfo mengidentifikasi 274 isu hoaks.

Sementara pada kurun waktu yang hampir sama dalam Pemilu 2019 Tim AIS Kementerian Kominfo mengidentfikasi sebanyak 714 isu hoaks.

"Jumlah sebaran hoaks mencapai 3.235 konten, di mana 1.971 konten hoaks kami take down. Sisanya itu kita stempel hoaks, karena isunya nggak masuk akal," tambah dia.

Menurut Budi Arie, konten hoaks masih tersebar di hampir seluruh platform media sosial seperti Facebook, Instagram, X, Google, dan Tiktok. Namun demikian, Budi Arie mengapresiasi upaya penyelenggara platform digital yang menerapkan kebijakan komunitas untuk menekan sebaran konten hoaks, termasuk yang berkaitan dengan Pemilu 2024.

iktok sendiri sudah lapor ke kami selama Pemilu ini sudah take down 10,8 juta konten. Secara mandiri tanpa kita minta, kebijakan komunitas mereka melakukan crawling dan take down. Google juga hampir 2 juta lebih konten yang sudah di-take down secara mandiri. Termasuk Meta, Instagram dan Facebook," tutur dia.

Dalam kesempatan itu, Budi Arie turut mengajak, masyarakat agar menjaga situasi selama tahapan Pemilu 2024 tetap berlangsung damai.

"Saya ingin menyampaikan di bulan baik dan sebentar lagi kita akan menghadapi Idul Fitri, mari kita sama-sama suarakan damai penuh makna,” tuturnya