PDIP Kantongi 8 Nama Bakal Cagub DKI Jakarta

Agung Nugroho | Senin, 13 Mei 2024 - 18:28 WIB


Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri disebut telah mengantongi delapan nama bakal bakal calon gubernur untuk diusung di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri disebut telah mengantongi delapan nama bakal bakal calon gubernur untuk diusung di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta. Dok: Ist

Jakarta - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri disebut telah mengantongi delapan nama bakal bakal calon gubernur untuk diusung di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2024).

"Terkait dengan Pilgub Jakarta. Ya nama-nama baru dijaring, ini sangat dinamis. Banyak nama yang muncul, sudah ada hampir sekitar delapan nama. Dan banyak nama-nama besar yang sudah ada di kantongnya Bu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto.

Hasto juga memastikan, PDIP saat ini terus menjalin komunikasi dengan partai politik lain untuk mencari rekan koalisi di Pilkada Jakarta.

Kendati demikian, Hasto enggan mengungkap daftar nama-nama tersebut. Menurut dia, partainya saat ini masih dalam proses penjaringan sebelum kemudian diputuskan ketua umumnya.

Hasto hanya menyebut partainya berpeluang besar akan mengusung kader internal. Menurut dia, partainya selama ini terus membangun sistem kaderisasi lewat sekolah partai.

"Loh PDIP kan terus kembangkan suatu kepemimpinan yang memiliki makna strategis di dalam melakukan suatu penyelesaian masalah rakyat, tetapi juga membangun masa depan. Karena kami partai yang miliki sekolah partai," katanya.

Akan tetapi, Hasto memastikan PDIP akan bekerja sama dengan partai lain. Saat ini, dia telah menugaskan sejumlah kader untuk menjalin komunikasi dengan partai-partai lain, seperti Gerindra, PAN, maupun Golkar.

"Dan di Jakarta PDIP harus bekerja sama dengan parpol lain. Kami sudah membagi tugas, siapa yang berkomunikasi dengan Gerindra, siapa yang berkomunikasi dengan PAN, dengan Golkar dan sebagainya," katanya.