Sultan Sebut Hubungan RI-China Harmonis Berkat Diplomasi Jokowi

Kiki Apriyansyah | Kamis, 16 Mei 2024 - 17:11 WIB


Tapi harus kita akui bahwa hubungan erat Indonesia-China kembali terjalin karena kecakapan diplomasi presiden Joko Widodo. Persahabatan yang tulus telah mengubah arah Kerjasama ekonomi kedua negara menjadi pada titik strategis yang komprehensif.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Wakil Ketua III DPD RI Sultan B. Najamuddin

Jakarta - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin menyebut hubungan Indonesia-China berada dalam suasana terbaik sejak Presiden Joko Widodo terpilih sebagai presiden RI.

Hal ini disampaikan Sultan saat menyampaikan pidatonya pada acara perayaan persahabatan Indonesia -China di kedutaan besar Republik Rakyat Tiongkok di bilangan Kuningan Jakarta, Kamis (16/052024).

Meskipun dia tak memungkiri warisan diplomasi presiden pertama RI Soekarno dalam memperkuat kerjasama kedua negara. Sebagai bangsa kita berutang terima kasih pada para pendiri bangsa yang telah memulai apa yang kita rayakan hari ini.

"Tapi harus kita akui bahwa hubungan erat Indonesia-China kembali terjalin karena kecakapan diplomasi presiden Joko Widodo. Persahabatan yang tulus telah mengubah arah Kerjasama ekonomi kedua negara menjadi pada titik strategis yang komprehensif ", ujar Sultan.

Senator muda yang digadang-gadang akan mencalonkan diri sebagai ketua DPD RI itu pun mengapresiasi capaian kerja sama komprehensif China-Indonesia saat ini. Indonesia dan China sudah menjadi saudara yang saling memahami secara prinsipil dan saling menguatkan satu sama lain.

"Dalam waktu yang tidak lama China telah hadir sebagai kekuatan baru di panggung global. Transformasi ekonomi yang dahsyat telah mengubah status China sebagai negara berkembang di Asia menjadi pengatur geostrategi yang menentukan", puji mantan aktivis KNPI itu.

Sultan berharap, agar kerjasama komprehensif China-Indonesia dapat terus ditingkatkan. Kami percaya presiden terpilih Prabowo Subianto akan mempertahankan kerja sama komprehensif kedua negara yang mengesankan ini.

"Indonesia menghormati kebijakan one China policy dan upaya Pemimpin China dalam memainkan peran geostrategi secara signifikan di banyak kawasan. Terutama dengan pendekatan pembangunan ekonomi dan investasi di negara-negara berkembang", ungkap Sultan.

"Dengan posisi diplomatik yang kuat di bidang ekonomi, China adalah pihak yang dihormati dan didengar oleh hampir semua pemimpin negara-negara yang bertikai. China sangat bisa diandalkan dalam mewujudkan stabilitas global yang damai dan maju", tutupnya.