Dikunjungi KPU, Lapas Gunung Sugih Dukung Sosialisasi Pilkada Lampung Tengah 2020
Yapto Prahasta Kesuma | Senin, 27 Juli 2020 - 18:39 WIB
“Kami siap mendukung KPU Lampung Tengah yang melakukan sosialisasi dan pencocokan data pemilih terhadap warga binaan. Ini sangat penting, sebab tidak menutup kemungkinan ada warga binaan yang belum pernah merasakan pencoblosan atau sebagai pemilih pemula,” ujarnya.
Lampung Tengah - Kepala Lapas (Kalapas) Kelas II B Gunung Sugih, Sohibur Rachman mengatakan siap membantu KPU Lampung Tengah dalam menjaga kelancaran pesta demokrasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Tengah pada Pilkada Serentak Tahun 2020 mendatang.
Hal ini dikatakan Sohibur menanggapi kunjungan KPU Lampung Tengah saat melakukan pendataan penghuni Lapas Kelas II B Gunung Sugih yang berpotensi sebagai pemilih.
“Kita juga akan memberikan tempat yang digunakan sebagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus,” kata Sohibur kepada FIVE.
“Kami siap mendukung KPU Lampung Tengah yang melakukan sosialisasi dan pencocokan data pemilih terhadap warga binaan. Ini sangat penting, sebab tidak menutup kemungkinan ada warga binaan yang belum pernah merasakan pencoblosan atau sebagai pemilih pemula,” ujarnya.
Sebelumnya, KPU Lampung Tengah, Senin (27/07/2020) pagi mengunjungi Lapas Kelas II B Gunung Sugih.
Kedatangan KPU Lampung Tengah ini didampingi Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) untuk melakukan pendataan terhadap penghuni Lapas yang berpotensi sebagai pemilih pada Pilkada Serentak Desember 2020 mendatang.
Komisoner KPU Lampung Tengah, Ade Arianto, mengatakan kedatangan mereka merupakan salah satu tugas dan fungsi KPU guna menjaga hak konstitusional dari pemilih. Utamanya, pendataan semua warga binaan yang berpontensi mempunyai hak pilih khususnya warga binaan yang berdomisili di Lampung Tengah.
“Dari pendataan yang dilakukan, ada sekitar 351 warga binaan yang saat ini di dalam Lapas Gunung Sugih,” kata Ade.
Ia menambahkan, KPU Lampung Tengah akan terus melakukan koordinasi dengan Lapas Gunung Sugih guna terus memperbarui data warga binaan, hingga menjelang masa pemilihan atau pencoblosan nanti.
Baca Juga
