Jokowi Kecam Keras Pembunuhan Ismael Haniyeh

Agung Nugroho | Kamis, 01 Agustus 2024 - 11:42 WIB


Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecam keras serangan udara di Iran yang menewaskan Pemimpin Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecam keras serangan udara di Iran yang menewaskan Pemimpin Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh.. Dok: Ist

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecam keras serangan udara di Iran yang menewaskan Pemimpin Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh.

Jokowi menyebut bahwa tindakan kekerasan hingga pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh yang dilakukan di wilayah kedaulatan Iran tak dapat ditoleransi. 

"Ya itu sebuah kekerasan, pembunuhan yang tidak bisa ditoleransi dan terjadi di wilayah kedaulatan Iran," tegasnya saat dijumpai usai membuka Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Kamis (1/8/2024).

Jokowi pun menegaskan bahwa Indonesia mengecam keras kekerasan dan pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh.

"Saya kira semua, termasuk Indonesia mengecam keras kekerasan dan pembunuhan seperti itu," kata Jokowi.

Kelompok Hamas sebelumnya memastikan Ismail Haniyeh meninggal pada Rabu awal pagi akibat serangan Israel terhadap kediamannya di Teheran.

"Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengucapkan belasungkawa atas wafatnya seorang anak dari Bangsa Palestina yang besar, Ismail Haniyeh," demikian pernyataan Hamas melalui media sosial Telegramnya.

Menurut organisasi itu, Haniyeh sedang berada di Ibu Kota Iran untuk menghadiri pelantikan Masoud Pezeshkian sebagai Presiden Iran yang baru pada Selasa (30/7/2024).

Pembunuhan Haniyeh sontak mengundang kecaman luas dari komunitas internasional. Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengecam pembunuhan pemimpin Hamas tersebut dan menggambarkan aksi Israel sebagai tindakan yang pengecut dan berbahaya.

Baca Juga

Jokowi Resmikan 7 PLBN Terpadu di NTT

Jokowi Resmikan 27 Inpres Jalan Daerah di NTT

ATR/BPN Fokus Pertanahan Tetap Produktif

AHY Akan Ikuti Sidang Kabinet Paripurna Pertama Bersama Presiden di IKN