Perkuat Transformasi Budaya AKHLAK, Brantas Abipraya Gelar Townhall Meeting 4th AKHLAK

Armei Indra | Selasa, 06 Agustus 2024 - 14:33 WIB


Sebagai agen pembangunan, Brantas Abipraya tak henti memperkuat transformasi budaya AKHLAK untuk memperkuat strategi platform bisnis. Manajemen memastikan nilai-nilai etika dan moral AKHLAK tercermin dalam setiap aspek operasional Perusahaan dan mengintegrasikannya ke dalam proses bisnis Perusahaan.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Wujud komitmen Brantas Abipraya dalam pengembangan Usaha Menengah Kecil (UMK)

Jakarta - Memperingati empat tahun budaya AKHLAK BUMN, PT Brantas Abipraya (Persero) menggelar Townhall Meeting 4th AKHLAK. Dengan bertemakan AKHLAK sebagai Fondasi BUMN untuk Pertumbuhan Kinerja Berkelanjutan dan Pelayanan yang Semakin Baik, acara ini menjadi upaya perusahaan dalam meningkatkan nilai-nilai etika dan kinerja sekaligus refleksi perayaan ulang tahun keempat AKHLAK.

Pada acara Townhall Meeting AKHLAK tahun ini, dalam CEO Talk yang disampaikan Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya, disampaikannya bahwa AKHLAK bukan hanya slogan saja, namun juga menjadi fondasi pada Insan Abipraya. Tak hanya CEO Talk, Tedi Bharata, Deputi SDM dan Teknologi Informasi, Kementerian BUMN juga menyampaikan dalam session AKHLAK Talk, bahwa core value AKHLAK bila diterapkan dengan sepenuhnya dapat meningkatkan kinerja BUMN.

“Sebagai agen pembangunan, Brantas Abipraya tak henti memperkuat transformasi budaya AKHLAK untuk memperkuat strategi platform bisnis. Manajemen memastikan nilai-nilai etika dan moral AKHLAK tercermin dalam setiap aspek operasional Perusahaan dan mengintegrasikannya ke dalam proses bisnis Perusahaan,” ujar Tumpang Muhammad, Direktur SDM dan Umum Brantas Abipraya.

Ditambahkan Tumpang Muhammad, empat tahun refleksi AKHLAK di Brantas Abipraya dipastikan telah terintegrasi pada seluruh proses bisnis di BUMN Karya ini. Dengan mengintegrasikan AKHLAK ke dalam proses bisnis, Brantas Abipraya tidak hanya dapat meningkatkan reputasi dan kepercayaan publik, tetapi juga menciptakan nilai jangka panjang yang berkelanjutan, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan, untuk mewujudkan operational dan performa Proyek Excellence Risilient dan Berkelanjutan.

Tak hanya itu, AKHLAK juga terintegrasi dengan Risk Management dan GCG, diterapkan sampai ke Proyek Brantas Abipraya di seluruh Indonesia untuk mewujudkan Best Performance Project.

Memeriahkan empat tahun AKHLAK, tak hanya menggelar Townhall Meeting Brantas Abipraya juga mengadakan beberapa perlombaan seperti Video Challenge AKHLAK, Desain Tali Lanyard dan Booth AKHLAK. Rangkaian perlombaan ini pun diadakan untuk mengetahui seberapa jauh penerapan dan internalisasi budaya AKHLAK di lingkungan Brantas Abipraya.

“Sejak dicetuskan oleh Kementerian BUMN di tahun 2020, core value AKHLAK diharapkan dapat mewujudkan peran BUMN sebagai mesin pertumbuhan dan langkah strategis transformasi human capital. Pada tahun yang sama pun Brantas Abipraya mengeluarkan SK Direksi tentang Perubahan Budaya Perusahaan PT Brantas Abipraya (Persero),” kata Tumpang Muhammad.

Peresmian Gallery & Craft UMK Abipraya
Pada hari yang sama, Brantas Abipraya juga melakukan peresmian Gallery & Craft UMK Abipraya, juga peluncuran Vending Machine. Peresmian ini merupakan wujud komitmen Brantas Abipraya dalam pengembangan UMK, selaras dengan program Kementerian BUMN untuk mendorong perluasan pasar produk UMK. Peresmian pun ditandai dengan pengguntingan pita yang dilakukan oleh Tedi Bharata, Deputi SDM dan Teknologi Informasi-Kementerian BUMN; Tursandi Alwi, Komisaris Brantas Abipraya dan Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya.

“Produk-produk yang disajikan pada Vending Machine dan yang disajikan di Gallery & Craft UMK Abipraya ini merupakan produk-produk UMK mitra binaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Brantas Abipraya, dengan berbagai jenis varian dari mulai produk makanan, fesyen, berbagai aksesoris hingga kerajinan tangan,” Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.

Tak hanya itu, dengan menggandeng Plasticpay, Brantas Abipraya meluncurkan inovasi Reverse Vending Machine (RVM) untuk mengajak masyarakat khususnya Insan Abipraya turut berpartisipasi dalam mengurangi sampah botol plastik merek apapun. Plasticpay sendiri merupakan gerakan sosial berbasis platform digital, yang mengajak masyarakat agar lebih bijak dalam pengelolaan sampah. Sampah plastik yang terkumpul akan didaur ulang dan menghasilkan butiran Recycled Polyester Staple Fiber, benang serta kain yang nantinya digunakan sebagai bahan baku bantal, sajadah, boneka, tempat tidur, karpet dan furniture

Pengumpulan sampah botol plastik melalui Plasticpay ini mendukung SDGs Nomor 11 Sustainable Cities and Communities, SDGs Nomor 12 Responsible Consumption and Production, SDGs Nomor 14 Life Below Water, dan SDGs Nomor 17 Partnership for the Goals, sebagai wujud Brantas Abipraya dalam mengimplementasikan program TJSL pada bidang Pembangunan Lingkungan dan Pembangunan Ekonomi.

"Melalui peluncuran vending machine plasticpay di momen yang bersamaan pada Townhall Meeting AKHLAK ini Brantas Abipraya juga ingin mengenalkan kepada Insannya pada Environment, Social, Governance (ESG). Dan semoga, nilai budaya AKHLAK dapat semakin diinternalisasikan dengan baik, diamalkan dan diterapkan dalam keseharian Insan Abipraya.” pungkas Tumpang Muhammad.