IKN Siap Sambut Jokowi hingga Kepindahan ASN September Mendatang

Fuad Rizky Syahputra | Minggu, 01 September 2024 - 13:17 WIB


infrastruktur dasar seperti apartemen ASN, Kantor Kemenko hingga Istana Garuda sudah siap difungsikan. Begitu pula dengan prasarana pendukung seperti listrik, air dan internet.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN (Ibu Kota Nusantara) Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga. Dok: Istimewa

Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjamin kesiapan infrastruktur dasar di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, guna mendukung rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkantor hingga pemindahan ASN pada September mendatang.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga mengatakan, infrastruktur dasar seperti apartemen ASN, Kantor Kemenko hingga Istana Garuda sudah siap difungsikan. Begitu pula dengan prasarana pendukung seperti listrik, air dan internet.

Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan Sidang Kabinet Paripurna perdana yang digelar pada awal Agustus lalu dan peringatan HUT ke-79 RI di Nusantara.

Pada saat itu, IKN telah berfungsi dengan baik dan mampu menampung ribuan tamu.

"Jadi sebetulnya kalau beliau berkantor, ya, itu dalam konteks beliau bekerja sebagai presiden, kepala pemerintahan. Itu, kan, berkantor di Istana Garuda. Kan, sidang kabinet sudah dalam konteks kepala negara juga. Waktu kemarin 500 wali kota, bupati dan sebagainya sudah diundang untuk rapat kerja. Jadi saya kira sudah siap," kata Danis di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat malam, 30 Agustus.

Danis menyebut, saat ini progres kantor-kantor Kemenko rata-rata telah rampung di kisaran 80 persen dan siap untuk ditempati.

Sejumlah kementerian telah mengunjungi IKN beberapa waktu terakhir dalam rangka survei kantor.

"Menko PMK (Muhadjir Effendy) sudah datang rapat di sana. Kemudian dari setiap kementerian sekarang sudah pada datang, mereka sudah survei. Misalnya kemarin Kemenko PMK itu kan di Kemenko 4. Kemenko 4 sudah dilihat gedungnya kayak gimana yang mau jadi sharing office," tutur Danis.

Sementara untuk hunian ASN sudah rampung dan siap ditempati sebanyak 12 tower, dari total 47 tower yang tengah dalam pembangunan.

Danis bilang, pada periode September-Oktober sekitar 21 tower bisa rampung dan di November mendatang akan rampung semuanya 47 tower.

"Green building dengan aliran udara sudah cukup baik. Kemudian, kalau di dalam saya misalnya yang paling sederhana kuncinya sudah digital. Saya sempat lupa berapa nih kodenya, kemudian pengaturan listriknya juga sudah pake tablet gitu. Bisa terhubung sama HP," jelasnya.

Sementara untuk fasilitas pendukungnya sendiri, Danis menilai bahwa apartemen ini juga sudah cukup lengkap. Saat ini, minimarket, kafe hingga laundry koin sudah tersedia di sana.

Bahkan sebentar lagi juga akan hadir klinik. Nantinya, fasilitas lainnya seperti PAUD dan gym akan menyusul.

"Di bawah apartemen itu ada ruang-ruang function, misalnya waktu 17 Agustus ada klinik dulu. Jadi, puskesmas buka klinik. Kemudian ada kafe, terus laundry coin. Tapi nanti, kan, ada beberapa building, bisa saja jadi PAUD untuk anak-anak, kemudian bisa juga jadi misalnya tempat olahraga, gym dan sebagainya," ungkap Danis.

Dengan fasilitas yang sudah ada saat ini, Danis menuturkan bahwa IKN sudah siap ditempati para ASN. Bila berkaca pada jumlah unit apartemen atau rusun ASN yang telah siap, setidaknya ada sekitar 2.100 unit kamar yang bisa ditempati.

"Jumlahnya 1.700 kalau nggak salah tahap awal. Kalau jumlah kementerian 36, kan, rata-rata antara 50 nggak sampai 100 (ASN). Kemudian tower, kan, sudah ada. Sekarang dengan adanya 12 tower itu ada 700. Kan, 1 tower ada 60, berarti (total) 720 unit. Kalau 1 unit ada 3 kamar, 3 kali itu sudah 2.100," imbuhnya.

Adapun Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan bahwa kemungkinan gelombang pertama ASN yang pindah ke Nusantara, Kalimantan Timur, dimulai pada September 2024.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) menyatakan bahwa pemindahan ASN ke IKN secara bertahap mulai tahun ini hingga 2029 melalui tiga prioritas.

Pemerintah mengutamakan ASN yang menguasai literasi digital untuk dipindahkan ke IKN.