Terima Audiensi SHI, Sultan Sebut Prihatin dengan Curhatan Puluhan Hakim

Kiki Apriyansyah | Selasa, 08 Oktober 2024 - 18:06 WIB


Sultan B Najamuddin mengaku prihatin dengan curahan hati puluhan hakim yang tergabung dalam Solidaritas Hakim Indonesia (SHI).
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : DPD RI menerima audiensi Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) di Ruang GBHN, Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2024).

Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamuddin mengaku prihatin dengan curahan hati puluhan hakim yang tergabung dalam Solidaritas Hakim Indonesia (SHI).

Sultan mengatakan bahwa, dirinya baru saja bertemu dan berdiskusi secara langsung dan to the poin terkait permintaan yang mulia para hakim dengan Ibu menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati.  Beliau insha Allah akan mengkaji permintaan para yang mulia hakim dengan mempertimbangkan beberapa hal.

"Atas nama lembaga, Kami mengapresiasi pengabdian para yang mulia hakim di seluruh daerah baik di Pengadilan Negeri, pengadilan negeri hingga Mahkamah Agung", ujar Sultan saat merespon keluhan puluhan hakim yang berasal dari berbagai daerah di Ruang GBHN, Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (08/10/2024).

Yang mulia para hakim, kata Sultan, patut mendapatkan hak kesejahteraan yang layak dan berkecukupan dari negara, termasuk jaminan keamanan saat bertugas di daerah. Kesejahteraan hakim sedikit banyak menentukan kualitas penegakan hukum dan terpenuhinya rasa keadilan masyarakat.

"Kami bahkan ingin mengusulkan, jika diperlukan para hakim yang mulia diberangkatkan umroh atau haji secara gratis oleh pemerintah, bagi yang muslim" jelasnya.

Namun, lanjutnya, sebagai utusan masyarakat daerah, kami juga berharap agar yang mulia para hakim untuk memperkuat supremasi hukum di negara demokrasi ini dengan menegakkan keadilan setegak-tegaknya.

"Yang mulia para hakim adalah wakil Tuhan di atas muka bumi ini. Di hati dan pikiran yang mulia sekalian, masyarakat mencari kebenaran dan keadilan. Oleh karena itu, jangan sampai ada hakim yang harus terpaksa menggadaikan integritasnya untuk memenuhinya kebutuhan hidupnya" tegas mantan aktivis KNPI itu.

Sebagai penutup, ketua DPD ke-6 itu berharap agar aksi pemogokan dan cuti massal ini menjadi peristiwa yang tidak kembali terjadi di masa yang akan datang.

Baca Juga