Sumbang Lahan 2,5 Ha, Menteri Ara Ajak Stakeholder Bangun Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Yapto Eko Prahasta | Kamis, 31 Oktober 2024 - 13:02 WIB


Tanah sumbangan tersebut nantinya akan di bangun selama delapan bulan dan diberikan secara gratis kepada ratusan masyarakat berpenghasilan rendah.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait. Dok: Istimewa

Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Kabinet Merah Putih, Maruarar Sirait, menyumbang tanahnya seluas 2,5 hektare untuk dijadikan perumahan rakyat.

Pria yang akrab disapa Ara itu mengumumkan akan mengundang pengusaha untuk menghadiri groundbreaking pembangunan perumahan pada tanggal 10 November 2024 mendatang.

"Saya mulai dari diri sendiri sebagai menteri 10 November saya akan undang pengusaha. Saya berikan 2,5 hektare tanah saya di Tangerang. Dan yang membangun pengusaha yang lain, bangunannya dan juga isinya," ujar Ara dalam paparan di Diskusi Tiga Juta Rumah di Auditorium PUPR, Senin (28/10/2024).

Hal itu dilakukannya sebagai contoh kontribusi dalam pembangunan 3 juta rumah. Ia mengajak semua pihak untuk ikut gotong royong membangun rumah untuk rakyat.

Rencananya, tanah sumbangan tersebut akan dibangun rumah untuk rakyat selama delapan bulan. Ia pun membangun rumah untuk diberikan secara gratis kepada ratusan masyarakat berpenghasilan rendah.

"Mudah-mudahan 8 bulan lagi kita sudah bisa serahkan ke berapa ratusan masyarakat di situ dan saya minta menjadi model. Nanti mungkin 10 persennya TNI berpenghasilan rendah, ASN berpenghasilan rendah, guru berpenghasilan rendah," jelasnya.

Melalui sumbangannya, ia mencontohkan model kontribusi, yakni menyumbangkan tanah sementara pembangunan dari perusahaan swasta lainnya. Hal ini bisa menjadi salah satu skema Corporate Social Responsibility (CSR).

"Nanti saya perlu sekali di sini ada kerja sama CSR, modelnya macam-macam. Nanti ada tanah dari bank atau sitaan dari siapa, yang bangun bisa kita. Kalau model di Tangerang, tanahnya dari swasta yang bangun swasta, kemudian diserahkan gratis kepada rakyat," tuturnya.

Usai paparannya, ia mengungkapkan kepada awak media bahwa tanah sumbangannya akan dibangun dan diisi oleh perusahaan pengembang swasta, yakni Agung Sedayu.

"Skemanya macam-macam, ada yang saya buat tanggal 10 November groundbreaking di Tangerang, tanahnya milik perusahaan (Maruarar). Nanti yang bangun perusahaan lain, Agung Sedayu sama isinya," pungkasnya.

Baca Juga