Azis Syamsuddin Ajak Singapore Jaga Perdamaian di Laut China Selatan

Marhadi | Rabu, 12 Agustus 2020 - 17:57 WIB


Wakil Ketua DPRI RI Azis Syamsuddin mengahadiri jamuan makan siang di rumah Dubes Singapore, Anil Kumar Nayar dalam rangka mempererat hubungan Indonesia-Singapura di masa Covid-19.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Wakil Ketua DPRI RI Azis Syamsuddin dan Dubes Singapore, Anil Kumar Nayar

Jakarta - Wakil Ketua DPRI RI Azis Syamsuddin mengahadiri jamuan makan siang di rumah Dubes Singapore, Anil Kumar Nayar dalam rangka mempererat hubungan Indonesia-Singapura di masa Covid-19.

Dalam kesempatan itu Azis Syamsuddin mengucapkan Selamat HUT ke 55 kepada Repubik Singapore dan Selamat atas terlaksananya Pemilihan Umum pada masa Covid-19 pada bulan Juli lalu.

"Saya ucapkan Selamat Kepada Singapore telah melakukan Pesta Demokrasi dan berjalan sesuai harapan. Hal ini menjadi contoh bagi Dunia dan khususnya Indonesia akan teknis pelaksanaan pesta demokrasi di era New Normal saat ini " Kata Azis Syamsuddin dalam keterangan releasenya di Jakarta (12/8/2020).

Menurut Azis Syamsuddin Indonesia-Singapore merupakan dua negara bertetangga yang strategis dan penting di kasawan ASEAN. Maka kedua negara perlu terus menguatkan upaya kerjasama dan komunikasi di berbagai sektor dalam rangka saling mendukung dalam meningkatkan kesejahteraan kedua negara dan saling menjaga stabilitas kawasan ASEAN.

"Segala bentuk ketegangan di Laut China Selatan dan wilayah Indo-Pasifik secara keseluruhan perlu di selesaikan melalui komunikasi secara intens. Indonesia dan Singapore memiliki pandangan yang sama atas asas inklusivitas dan penyelesaian masalah dengan mengutamakan prinsip-prinsip sentralitas ASEAN" ujarnya.

Pada kesempatan tersebut Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin juga membahas mengenai perkembangan Pandemic Covid-19. Azis Syamsuddin meminta agar pemerintah Singapore bisa segera mempermudah perjalanan ke Singapore terkait dengan batas 14 hari wajib karantina mandiri.

"Dubes Singapore mengatakan akan membawa hal tersebut untuk menjadi prioritas pembahasan dalam waktu ke depan dalam rangka normalisasi Travel bubble antara kedua negara.Keduanya sepakat bahwa dalam waktu kedepan dunia akan menyesuaikan dengan kenormalan baru, sehingga penyesuaian terhadap kerjasama internasional perlu segera di pulihkan tentu dengan protokol Covid-19" ujarnya.

Azis Syamsuddin juga mengajak agar ke dua Negara dapat saling melakukan investasi, Hal ini di rasa kedua belah penting dengan perkembangkan iklim investasi di Indonesia yang terus membaik dari segi kepentingan Pengusaha maupun kepentingan pekerja dan buruh.