Pulihkan Ekonomi, KKP Salurkan Bantuan di Raja Ampat

Jokka kalla | Jumat, 21 Agustus 2020 - 14:07 WIB


Sebagai bagian dari upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) menyalurkan bantuan ekonomi produktif kepada masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil di kabupaten Raja Ampat
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Humas kkp

RAJA AMPAT  – Sebagai bagian dari upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) menyalurkan bantuan ekonomi produktif kepada masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil di kabupaten Raja Ampat, Papua Barat (19/8).

“Sesuai arahan Bapak Presiden dan Bapak Menteri Kelautan dan Perikanan, KKP diminta untuk memprioritaskan program pemulihan ekonomi nasional imbas pandemi,” jelas Dirjen PRL, Aryo Hanggono  di Jakarta (20/8).

Aryo menambahkan bantuan berupa sarana dan prasarana di pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan salah satu program KKP yang bertujuan sebagai stimulan untuk menggerakkan dinamika perekonomian yang berbasis pada kebutuhan masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Program ini telah digulirkan sejak tahun 2017.

“Pemberian bantuan tersebut juga sebagai upaya pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil,” ungkapnya. 

Bertempat di Aula Kantor Bupati Raja Ampat, bantuan diserahkan langsung oleh Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Muhammad Yusuf kepada Kelompok Usaha Bersama Kampung Reni dan Kelompok Usaha Bersama Mowar.

Di lokasi serah terima, Yusuf menyampaikan bantuan sarana usaha ekonomi produktif yang diberikan adalah berbasis kebutuhan kelompok berdasarkan proposal yang diajukan dan disetujui oleh Dinas Perikanan setempat.

Menurutnya, bantuan ekonomi produktif yang diserahkan kepada masyarakat Raja Ampat cukup penting karena sebagai bentuk apresiasi KKP atas penyerahan hak ulayat masyarakat untuk dilakukan sertifikasi hak atas tanah seluas 10.000 m2 di pulau Moff/Budd dan seluas 20.000 m2 di pulau Fani, Distrik Ayau kabupaten Raja Ampat.

“Semoga dapat meningkatkan aktivitas usaha dan perekonomian masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil, khususnya kelompok masyarakat penerima bantuan,” ujar Yusuf di Raja Ampat.

Sementara itu, Kepala Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Sorong Santoso Budi Widiarto melaporkan bantuan sarana ekonomi produktif senilai 200 Juta Rupiah terdiri dari mesin tempel 15 PK, body longboat, life jacket, paket alat pancing tonda, paket alat pancing dasar, cool box, dan peralatan masker selam.

Dijelaskannya, Kelompok Usaha Bersama Kampung Reni dan Mowar merupakan kelompok masyarakat yang bergerak dibidang penangkapan ikan di Kepulauan Ayau, Raja Ampat. 

“Semoga bantuan yang diberikan dapat dijaga dan dikelola dengan baik, serta dilaporkan pemanfaatannya,” tandasnya.

Turut hadir dan menyaksikan dalam penyerahan bantuan, Kepala Dinas Perikanan Raja Ampat, Dinas Pariwisata Raja Ampat, BLUD KKPD Raja Ampat, Kepala ATR / BPN Kabupaten Raja Ampat, Komandan Pos TNI-AL Waisai, Koordinator BKKPN Kupang Satker Raja Ampat, PSDKP dan Dewan Adat Suku Adat Maya.