Jakarta - Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang diwakili oleh Sekretaris Utama (Sestama) Bapanas, Sarwo Edhy melakukan sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 81/2024.
Terbitnya Perpres Nomor 81/2024 tentang Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal ini tentunya memerlukan komitmen dan kolaborasi lintas sektor secara berkelanjutan.
Untuk itu diperlukan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh stakeholders pangan yang mencakup unsur pentahelix : Academics, Business, Government, Community and Media (ABGCM).
“Ini merupakan salah satu kolaborasi yang kuat dalam mewujudkan Indonesia berdaulat pangan,” kata Sestama Sarwo Edhy.
Dalam kegiatan sosialisasi belum lama ini yang dilakukan di Ruang Rapat Nusantara 1 Badan Pangan Nasional Jakarta yang di ikuti sekitar 500 peserta pusat dan daerah baik secara offline maupun online tersebut, turut dihadiri Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan serta Direktur Penganekaragaman Pangan.
Hadir juga para pakar pangan sekaligus sebagai narasumber yaitu Prof. Dr. Ir. Ahmad Suryana, Prof. Dr. Ir. Agung Hendardi dan Mulyono Makmur seorang pakar penyuluhan serta Komunitas Analis Ketahanan Pangan Nasional (KAKPN), Pengurus KAKPN Pusat dan KAKPN seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Sarwo Edhy juga menekankan pentingnya peranan KAKPN.
“KAKPN memiliki peranan strategis sebagai pelaksana teknis analis dan pengelolaan di bidang ketahanan pangan. Diharapkan kelak dapat terus maju dan berkembang secara mandiri, dalam memberikan sarana rekomendasi untuk mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan nasional,” kata Sarwo Edhy.
Seperti diketahui, kegiatan ini merupakan kerja sama Bapanas beserta KAKPN dengan tujuan meningkatkan wawasan Analis Ketahanan.
Di sisi lain ketahanan pangan dan gizi merupakan isu strategis nasional, dimana Bapanas saat ini tengah fokus dalam penguatan ekosistem pangan yang terintegrasi dari hulu hingga ke hilir.
Untuk itu dibutuhkan strategi dalam mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan guna menjamin ketahanan pangan, baik secara nasional maupun wilayah.