Menko Airlangga Terima Kunjungan Delegasi NDB, Bahas Potensi Kerja Sama dan Keanggotaan Indonesia

Kiki Apriyansyah | Selasa, 25 Maret 2025 - 15:08 WIB


Menko Airlangga memberikan apresiasi terhadap undangan Presiden NDB untuk Indonesia bergabung sebagai anggota bank ini bersama dengan negara-negara BRICS lainnya.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) menerima kunjungandelegasi dari New Development Bank (NDB) Y.M. Dilma Vana Rousseff (kiri) di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa 25/03/2025.

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan delegasi dari New Development Bank (NDB) yang dipimpin oleh Presiden NDB, Y.M. Dilma Vana Rousseff. NDB adalah bank yang didirikan oleh negara-negara BRICS untuk memobilisasi sumber daya alam dalam pengembangan infrastruktur dan proyek-proyek pembangunan berkelanjutan.

Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan program-program prioritas Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang dikenal dengan nama Asta Cita. Program ini mencakup tiga fokus utama, yakni ketahanan pangan, energi, dan air bersih. Menko Airlangga juga mengungkapkan bahwa Indonesia tengah melaksanakan program Makan Bergizi Gratis di berbagai jenjang pendidikan nasional, dengan tujuan menggerakkan ekonomi pedesaan serta menciptakan efek berganda bagi masyarakat.

“Saat ini Indonesia tengah menjalankan program Makan Bergizi Gratis di berbagai jenjang pendidikan lingkup nasional dengan harapan dapat menggerakkan ekonomi pedesaan dan menciptakan multiplier effects,” kata Menko Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa 25/03/2025.

Selain itu, Menko Airlangga memberikan apresiasi terhadap undangan Presiden NDB untuk Indonesia bergabung sebagai anggota bank ini bersama dengan negara-negara BRICS lainnya.

Y.M. Dilma Vana Rousseff, yang juga merupakan mantan Presiden Brasil ke-36, menjelaskan bahwa NDB memiliki pendekatan yang berbeda dengan bank multilateral lainnya. “New Development Bank tidak seperti bank multilateral lainnya karena kami menghormati kedaulatan masing-masing negara sehingga tidak ada veto power,” ujarnya.

NDB fokus pada pembangunan infrastruktur serta program-program untuk melawan kemiskinan melalui industrialisasi yang berpotensi menciptakan lapangan pekerjaan.

Menko Airlangga juga menekankan komitmen Pemerintah Indonesia terhadap sektor ketahanan energi, khususnya dalam pengembangan energi terbarukan untuk mencapai net zero emission pada 2060. Salah satu program yang dijalankan adalah B40, yang menggunakan campuran 40% biodiesel untuk bahan bakar di sektor transportasi dan industri pengolahan mineral.

Presiden NDB, Dilma Vana Rousseff, menyampaikan kekagumannya atas pencapaian Indonesia dalam program B40, yang menurutnya luar biasa mengingat Brasil hanya mampu mencapai B17 dalam beberapa tahun terakhir. Beliau juga mengapresiasi inovasi Indonesia di sektor biofuel, yang berkontribusi positif terhadap sektor transportasi dan industri pengolahan mineral.

Sebagai negara dengan potensi besar dalam sumber energi terbarukan seperti geothermal, hydro, dan critical minerals, Indonesia dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi mitra penting bagi NDB. NDB pun yakin bahwa Indonesia akan menjadi bagian penting dari inisiatif bank ini, yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan dan energi hijau.

Di akhir pertemuan, kedua belah pihak sepakat untuk berkoordinasi lebih lanjut guna menggali potensi kerja sama, termasuk kemungkinan Indonesia menjadi anggota NDB.

Turut mendampingi Menko Airlangga dalam pertemuan tersebut adalah Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian, serta Staf Khusus dan Staf Ahli Menko Perekonomian.

Baca Juga