Mataram – Dalam upaya memperkuat peran daerah dalam kerja sama luar negeri, Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) DPD RI menggelar rapat kerja bersama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Kantor Gubernur NTB, Mataram, NTB, Selasa (20/05/2025). Kegiatan ini bertujuan memetakan potensi unggulan daerah yang siap ditawarkan ke mitra internasional.
Rapat yang mengusung tema “Fasilitasi Potensi Pemerintah Daerah dalam Rangka Penguatan Kerja Sama Luar Negeri” dihadiri oleh Ketua BKSP DPD RI Gusti Farid Hasan Aman bersama tiga wakil ketua, serta diterima langsung oleh Wakil Gubernur NTB Hj. Indah Dhamayanti Putri.
“NTB punya potensi besar untuk mendunia. Kami butuh dukungan DPD RI untuk menjembatani dengan komunitas global dan pemerintah pusat,” ujar Indah Dhamayanti dalam sambutannya. Ia juga menyebutkan target pertumbuhan ekonomi NTB sebesar 6,8–7,4% hingga 2029 sebagai bagian dari visi pembangunan strategis.
Sementara itu, Ketua BKSP Gusti Farid menegaskan bahwa kerja sama luar negeri bukan lagi opsi, melainkan kebutuhan. “Diplomasi daerah harus aktif, agar NTB punya koneksi global yang membuka investasi dan lapangan kerja,” tegasnya.
BKSP juga sedang menyiapkan forum khusus bersama negara sahabat untuk memperkenalkan potensi NTB di sektor pariwisata, energi hijau, pertanian, kelautan, dan industri halal. NTB disebut memiliki posisi strategis di jalur ALKI II dan potensi besar sebagai pusat pertumbuhan ekonomi timur Indonesia.
Meski begitu, Kepala Bappeda NTB, Iswandi, mengingatkan adanya sembilan tantangan utama dalam kerja sama luar negeri, mulai dari keterbatasan infrastruktur, regulasi, hingga minimnya promosi investasi.
Wakil Ketua BKSP, Darmansyah Husein, menekankan pentingnya forum sinergitas agar kerja sama dengan pihak asing tidak bersifat acak. “Harus terstruktur, terarah, dan berdampak bagi masyarakat daerah,” ujarnya.
Senator asal NTB, Mirah Midadan Fahmid, mengungkapkan minat beberapa negara seperti Republik Ceko, Turki, Mesir, hingga Korea Selatan dan Rusia dalam menjajaki kerja sama di berbagai sektor dengan provinsi yang memiliki keunggulan spesifik seperti NTB.
Rapat ditutup dengan pertukaran cinderamata dan sesi foto bersama, menandai semangat sinergi antara pusat dan daerah dalam memperluas jejak NTB di panggung global.