Bupati Wonosobo Ajak Geo Dipa Energi dalam Pengelolahan Sampah di Kawasan Dieng

Fuad Rizky Syahputra | Kamis, 29 Mei 2025 - 07:55 WIB


Kami mengajak PT Geo Dipa Energi untuk bersinergi, karena kami yakin kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Dok: Istimewa.

Jakarta - Pemkab Wonosobo menggandeng berbagai pihak terkait dalam menangani persoalan sampah yang kian kompleks di kawasan wisata Dieng, termasuk BUMN seperti PT Geo Dipa Energi.

Hal ini, sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian alam dan lingkungan di kawasan strategis dan berstatus Geopark Nasional.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, saat menyampaikan proposal penanganan sampah kepada PT Geo Dipa Energi, Selasa (27/05/2025), di Ruang Perundingan Rumah Dinas Bupati mengatakan, kawasan Dieng merupakan aset pariwisata dan kebanggaan Wonosobo, maka pengelolaan lingkungan khususnya penanganan sampah harus menjadi perhatian bersama. 

“Kami mengajak PT Geo Dipa Energi untuk bersinergi, karena kami yakin kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan pengelolaan lingkungan berkelanjutan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wonosobo, Endang Lisdiyaningsih, menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi antara Bupati Wonosobo dengan Direktur Utama PT Geo Dipa Energi.

Bupati menyoroti urgensi penanganan sampah di kawasan Dieng, yang saat ini telah ditetapkan sebagai bagian dari Geopark Nasional.

"Melalui proposal ini, kami mengajukan dukungan dari Geo Dipa untuk membantu pembangunan infrastruktur pengelolaan sampah dan pemberdayaan masyarakat, baik melalui program CSR maupun pendanaan dari Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) yang berada di bawah Kementerian Keuangan," terang Endang.

DLH Wonosobo telah melakukan pemetaan kawasan prioritas penanganan sampah, yang difokuskan di wilayah Sikunang sebagai pusat pengelolaan.

Wilayah lain seperti Desa Sendangsari untuk kawasan pendukung wisata Dieng, sedangkan area perkotaan di TPA Wonorejo serta kecamatan Sapuran, Kertek, dan Wadaslintang juga masuk dalam prioritas, terutama yang berdekatan dengan pusat aktivitas ekonomi dan pariwisata.

"Hari ini kami bersama Bupati memaparkan secara teknis, mulai dari desain bangunan, kebutuhan peralatan, hingga skema operasionalnya. Kami harap proposal ini bisa direalisasikan karena masih banyak titik-titik tersembunyi penghasil sampah yang belum tertangani dengan optimal dan berpotensi merusak lingkungan," imbuhnya.

Endang juga menyampaikan bahwa saat ini beberapa desa seperti Dieng dan Tieng telah memiliki TPS3R dan mengelola sampah secara mandiri, meskipun penanganan sampah residu masih menjadi tantangan tersendiri.

Dengan keterlibatan PT Geo Dipa Energi yang juga merupakan BUMN di bawah Kementerian Keuangan, Pemkab Wonosobo optimistis upaya penanganan sampah di kawasan wisata Dieng dapat lebih maksimal dan berkelanjutan, seiring meningkatnya aktivitas pariwisata di wilayah tersebut.