AHY: Infrastruktur DIY-Jasela Harus Diperkuat demi Pertumbuhan Ekonomi & Ketahanan Pangan

Kiki Apriyansyah | Rabu, 13 Agustus 2025 - 14:51 WIB


AHY menegaskan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah bagian selatan (Jasela).
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan Paparannya dalam rapat koordinasi dan konferensi dengan tema "Pembangunan Infrastruktur dan Pembangunan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah Bagian Selatan (Jasela) di Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/8/2025).

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah bagian selatan (Jasela) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan nasional.

Hal itu disampaikan AHY saat memberikan Papaprnya dalam Rapat Koordinasi dan Konferensi bertajuk "Pembangunan Infrastruktur di Kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah Selatan (Jasela) untuk meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Ketahanan Pangan" di Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/8/2025).

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Wakil Ketua DPD RI dan keluarga besar DPD RI yang telah mengundang saya secara khusus, termasuk atas kesempatan berdialog langsung dengan para pemangku kepentingan di daerah. Hadir juga gubernur, bupati, dan wali kota dari wilayah DIY dan Jasela,” kata AHY di hadapan peserta forum.

Menurut AHY, pembangunan infrastruktur di wilayah DIY dan Jasela sangat strategis karena menyangkut konektivitas antarwilayah yang selama ini masih belum merata. Ia menyebutkan, pemerintah pusat telah menginventarisir berbagai aspirasi dari daerah terkait proyek infrastruktur yang masih dalam tahap perencanaan maupun yang tengah berjalan, tetapi belum rampung.

“Kita tahu DIY dan Jasela punya potensi besar, tapi juga ada keterbatasan dari sisi konektivitas. Ini yang harus terus dibenahi. Infrastruktur menjadi tulang punggung dari pencapaian agenda prioritas, termasuk swasembada pangan, energi, air, pendidikan, dan kesehatan,” ujarnya.

AHY juga menekankan pentingnya sinergi antara visi-misi Presiden Prabowo Subianto dengan agenda prioritas para kepala daerah. Menurutnya, keberhasilan pembangunan sangat ditentukan oleh kolaborasi lintas sektor dan tingkatan pemerintahan.

“Tidak semua bisa dibebankan ke APBN. Pembiayaan alternatif seperti skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) juga harus kita dorong,” tambahnya.

Dalam rapat tersebut, AHY juga menyoroti pentingnya pengembangan sektor pertanian, perikanan, industri, hingga pariwisata. Ia menilai, dengan infrastruktur yang memadai, distribusi hasil produksi dapat lebih cepat menjangkau pasar, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama petani, nelayan, dan pelaku UMKM.

“Kita juga bicara soal pengembangan jaringan kereta api dan transportasi multimoda. Ini akan memperkuat distribusi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan Jawa,” ungkapnya.

Menutup pernyataannya, AHY berharap pertemuan ini bisa menjadi langkah awal untuk tindak lanjut nyata dalam membangun infrastruktur yang berkeadilan dan berkelanjutan di wilayah DIY dan Jasela.