Jakarta - Ketua dan anggota Komite Tapera memberikan apresiasi kepada Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) atas kinerjanya yang meningkat pada semester I 2025. Hal ini disampaikan dalam Rapat Komite Tapera yang digelar Rabu (27/9) di Gedung X MA, Kementerian Keuangan.
Rapat dihadiri oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman sekaligus Ketua Komite Tapera, Maruarar Sirait; Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati; Menteri Ketenagakerjaan, Yassierly; Dewan Komisioner OJK, Friderica Widyasari Dewi; serta unsur profesional, Eko D. Heripoerwanto.
Maruarar Sirait menyampaikan apresiasi atas capaian BP Tapera dan mengingatkan pentingnya mengakomodasi masukan anggota Komite untuk perbaikan berkelanjutan.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menekankan pentingnya transparansi data.
“Kinerjanya lebih baik dari periode sebelumnya dan ini kami apresiasi. Namun kami berharap ada data profil penerima FLPP sebanyak 1,7 juta sejak 2010 untuk mendukung kebijakan ke depan,” ujarnya.
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierly, menggarisbawahi perlunya penguatan basis data sebagai pendukung kebijakan, sedangkan Friderica Widyasari Dewi mendorong pemanfaatan data OJK (Simuda) sebagai calon debitur FLPP.
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menyampaikan bahwa penyaluran FLPP semester I 2025 mencapai 120.976 unit rumah, naik 44,5% dibanding 2024. Untuk mengejar target 350.000 unit rumah tahun 2025, BP Tapera memperkuat sisi permintaan dengan menambah bank penyalur, memperluas kerja sama mitra strategis, dan komunikasi. Dari sisi suplai, dilakukan penilaian rating terhadap pengembang berbasis MBR, serta penguatan tata kelola dan manajemen internal.
Rapat juga membahas evaluasi kinerja 2024, capaian semester I 2025, Rencana Strategis 2025–2029, serta upaya perbaikan proses bisnis dan perluasan kepesertaan.