BNPB Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Antisipasi Banjir di Jawa Barat dan Jawa Timur

Redaksi | Senin, 15 September 2025 - 16:02 WIB


BNPB melakukan operasi modifikasi cuaca di Jawa Barat dan Jawa Timur untuk meredistribusi curah hujan, mengantisipasi potensi banjir akibat pergeseran gelombang atmosfer yang sebelumnya memicu banjir besar di Bali dan NTT.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto. Dok: Istimewa.

Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan operasi modifikasi cuaca (OMC) guna mengantisipasi potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Timur (Jatim).

Langkah ini dilakukan menyusul pergerakan gelombang atmosfer Rossby, gelombang Kelvin, dan Madden Julian Oscillation (MJO) yang sebelumnya memicu banjir besar di Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kami sudah berkoordinasi dengan BMKG. Curah hujan tinggi akibat gelombang Rossby dan Kelvin sudah tidak di area Bali, namun bergeser ke arah barat, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat," ujar Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, Senin (15/9).

Suharyanto menambahkan, BNPB tengah berkoordinasi dengan kepala daerah setempat untuk meningkatkan kesiapsiagaan melalui OMC.

Operasi ini melibatkan penyebaran bahan semai berupa Natrium Klorida (NaCl) dan Kalsium Oksida (CaO) dengan tujuan meredistribusi curah hujan. Strategi ini diharapkan mencegah hujan lebat turun di wilayah padat penduduk dan memindahkannya ke area perairan.

Langkah ini diambil untuk menghindari terulangnya banjir besar seperti yang menimpa Bali dan NTT pada awal September lalu.

Sementara itu, berdasarkan prakiraan BMKG, sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan memasuki musim hujan lebih cepat dari biasanya. Fenomena cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat disertai petir dan angin kencang, sudah mulai dirasakan sejak akhir Agustus hingga September.

Secara umum, BMKG memprediksi musim hujan 2025/2026 bersifat normal. Namun, beberapa wilayah diperkirakan mengalami hujan di atas normal, antara lain sebagian besar Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, beberapa wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Untuk periode 12-14 September 2025, hujan lebat diperkirakan terjadi di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta. Sementara itu, wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur berpotensi menghadapi hujan lebat pada 15-18 September 2025.