BNPB Catat Sejumlah Kejadian Banjir di Tiga Provinsi, Warga Diminta Waspada

Redaksi | Selasa, 16 September 2025 - 09:06 WIB


BNPB mencatat sejumlah bencana hidrometeorologi melanda beberapa daerah pada Minggu (14/9) hingga Senin (15/9), dengan banjir terjadi di Kabupaten Donggala (Sulawesi Tengah), Kota Pekanbaru (Riau), dan Kabupaten Sorong (Papua).
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto. Dok: Istimewa.

Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merangkum sejumlah kejadian dan penanganan bencana yang terjadi di beberapa daerah pada periode Minggu, 14 September 2025 pukul 07.00 WIB hingga Senin, 15 September 2025 pukul 07.00 WIB. Dari catatan BNPB, banjir melanda wilayah Sulawesi Tengah, Riau, dan Papua.

Di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, banjir menerjang Desa Tosale, Kecamatan Banawa Selatan, pada Minggu (14/9) pukul 16.47 WITA. Hujan dengan intensitas tinggi dan durasi cukup lama memicu meluapnya air hingga merendam permukiman warga. Pendataan awal mencatat 85 kepala keluarga terdampak dengan jumlah rumah terdampak mencapai 85 unit.

Selain itu, banjir merusak tiga fasilitas pendidikan, dua jembatan, serta menyebabkan jalan amblas sepanjang 15 meter. Meski tidak ada korban jiwa, aktivitas warga sempat terganggu. BPBD Kabupaten Donggala bergerak cepat melakukan asesmen, berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa setempat, serta menyalurkan bantuan bagi warga terdampak.

Sementara itu, banjir juga melanda Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Minggu (14/9) pukul 22.18 WIB. Peristiwa ini dipicu oleh pasang surut air laut yang memengaruhi debit Sungai Siak. Banjir merendam permukiman di Kelurahan Bambu Kuning, Kecamatan Tenayan Raya. BNPB mencatat 60 jiwa terdampak dengan 15 unit rumah terendam. BPBD Kota Pekanbaru melakukan kaji cepat dan berkoordinasi lintas instansi untuk mempercepat penanganan darurat.

Di wilayah timur Indonesia, banjir terjadi di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua, pada Minggu (14/9) pukul 18.20 WIT. Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi cukup lama menyebabkan genangan di tujuh distrik: Aimas, Mariat, Mayamuk, Salawati, Maudus, Sayosa Timur, dan Sunook. Sebanyak 300 kepala keluarga dengan 300 rumah dilaporkan terdampak. BPBD Kabupaten Sorong melakukan kaji cepat serta berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyalurkan bantuan darurat dan pertolongan kepada masyarakat.

BNPB mengimbau masyarakat di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Masyarakat diminta memantau informasi cuaca dari instansi terkait, meningkatkan kesiapsiagaan di tingkat keluarga maupun komunitas, serta segera melapor kepada aparat desa atau BPBD jika terjadi kondisi darurat.