BNPB Catat Gempa Nabire, Banjir Kalbar, dan Karhutla Aceh dalam Laporan Harian

Redaksi | Minggu, 21 September 2025 - 08:59 WIB


BNPB mencatat sejumlah bencana di Indonesia pada 19–20 September 2025, mulai dari gempa di Nabire, banjir di Kalimantan Barat, hingga karhutla di Aceh.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto. Dok: Istimewa.

Jakarta - Sejumlah peristiwa bencana melanda Indonesia dalam periode Jumat (19/9) hingga Sabtu (20/9) pagi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat insiden yang terjadi antara lain gempa bumi, banjir, tanah longsor, hingga kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Di Papua Tengah, gempa berkekuatan magnitudo 6,6 mengguncang Nabire pada Jumat (19/9). Meski tidak menimbulkan korban jiwa, guncangan tersebut mengakibatkan kerusakan pada dua rumah, lima kantor, satu fasilitas kesehatan, satu rumah ibadah, satu gudang, serta satu jembatan amblas. Jaringan listrik dan telekomunikasi yang sempat terputus kini telah pulih, sementara posko darurat telah diaktifkan untuk penanganan lebih lanjut.

Masih di Papua Tengah, bencana tanah longsor di Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya, sejak 10 September lalu menyebabkan satu korban meninggal dunia dan enam orang luka berat. Dua rumah rusak berat, dan hingga Kamis (18/9) warga masih bertahan di pengungsian sementara.

Di Aceh Besar, Provinsi Aceh, kebakaran hutan dan lahan melanda Gampong Suka Damai, Kecamatan Lembah Seulawah, pada Kamis (18/9). Peristiwa ini menghanguskan tujuh hektare lahan dan baru berhasil dipadamkan sehari kemudian.

Banjir juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Lima desa di dua kecamatan, yakni Menukung dan Nanga Pinoh, terendam sejak Kamis (18/9). Genangan di Menukung berangsur surut pada Jumat (19/9), sedangkan di Nanga Pinoh justru meluas ke wilayah sekitar.

Selain itu, sembilan desa di Kecamatan Tanah Pinoh dan Sokan juga sempat terdampak banjir pada Selasa (16/9). Peristiwa tersebut berdampak pada 873 kepala keluarga, namun tidak menimbulkan korban jiwa. Hingga Jumat (19/9), banjir di wilayah tersebut telah surut sepenuhnya.

BNPB mengingatkan pemerintah daerah dan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana, baik yang dipicu faktor geologi maupun hidrometeorologi. Informasi resmi terkait peringatan dini cuaca dan aktivitas kegempaan disarankan menjadi acuan masyarakat dalam meningkatkan kesiapsiagaan.