Kepala BNPB Dorong Peralihan Fase Transisi Pemulihan Warga Terdampak Longsor Cibeunying

Redaksi | Selasa, 18 November 2025 - 09:33 WIB


Dalam rapat koordinasi, Suharyanto menyoroti pentingnya percepatan penyiapan lahan relokasi bagi warga. Ia mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Kabupaten Cilacap yang telah menyiapkan lokasi berjarak sekitar 2,5 kilometer dari titik longsor. Namun ia menegaskan bahwa aspek keamanan lahan tetap menjadi prioritas.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto berdialog dan menyerahkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar dengan warga terdampak longsor yang mengungsi di Balai Desa Cibeunying. Dok: Istimewa.

Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, meninjau langsung lokasi longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Senin (17/11). Setibanya di pos lapangan, Suharyanto langsung memimpin rapat koordinasi bersama Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman, jajaran Forkopimda, Basarnas, dan unsur TNI–Polri untuk mempercepat penanganan bencana.

Dalam arahannya, Suharyanto meminta pemerintah daerah mulai mempersiapkan masa transisi dari tanggap darurat menuju fase pemulihan, mengingat penanganan telah memasuki hari keenam. Ia menekankan bahwa langkah ini penting mengingat terdapat 269 kepala keluarga terdampak, baik yang kehilangan tempat tinggal maupun yang masih berada di zona rawan.

Badan Geologi sebelumnya merilis analisis bahwa wilayah tersebut masih berada dalam potensi gerakan tanah susulan. Struktur tanah yang gembur, jenuh air, dan memiliki ketebalan lebih dari 10 meter membuat risiko longsor lanjutan tetap tinggi.

Dalam rapat koordinasi, Suharyanto menyoroti pentingnya percepatan penyiapan lahan relokasi bagi warga. Ia mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Kabupaten Cilacap yang telah menyiapkan lokasi berjarak sekitar 2,5 kilometer dari titik longsor. Namun ia menegaskan bahwa aspek keamanan lahan tetap menjadi prioritas.

“Pastikan Badan Geologi menilai keamanan lokasinya. Jangan sampai peristiwa serupa terjadi di tempat yang baru,” tegasnya.

BNPB menyatakan siap membangun hunian sementara (huntara) segera setelah lahan dinyatakan aman. Hunian tersebut nantinya akan dikembangkan menjadi hunian tetap (huntap) melalui skema rumah tumbuh dengan dukungan TNI dan Polri.