Arief Mulyadi, 25 Tahun di PNM Selalu Ingat Pesan Habibie : ‘Jangan Pernah Lelah dan Kalah’

Yapto Eko Prahasta | Rabu, 27 Desember 2023 - 10:32 WIB


Arief yang telah mengabdikan dirinya di PNM sejak PNM pertama berdiri pada 1 Juni 1999 dan menjalani karier dari Account Officer (AO) hingga menjadi Chief Executive Officer (CEO) ini mengungkapkan, pendirian PNM ternyata juga merupakan buah pikir dari B.J. Habibie.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Ist

Jakarta - Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Arief Mulyadi mempunyai kesan tersendiri terhadap B.J. Habibie.

Arief mengatakan, Presiden RI ke-3 tersebut mempunyai peran besar dalam pendirian PNM. Perusahaan yang kini tergabung dalam ekosistem Bank Rakyat Indonesia (BRI) Group melalui Holding BUMN Ultra Mikro ini berdiri tak lama setelah adanya krisis ekonomi tahun 1998.

Arief yang telah mengabdikan dirinya di PNM sejak PNM pertama berdiri pada 1 Juni 1999 dan menjalani karier dari Account Officer (AO) hingga menjadi Chief Executive Officer (CEO) ini mengungkapkan, pendirian PNM ternyata juga merupakan buah pikir dari B.J. Habibie.

“Nama PNM ini yang memberikan adalah beliau,” kata Arief seperti dilansir viva.co.id.

Pembentukan PNM ini sambungnya merupakan tindak lanjut dari TAP MPR Nomor 16 Tahun 1998 tentang demokrasi ekonomi.

Hal itu menyusul afirmasi pemerintah terhadap peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai bumper dan penyelamat saat terjadi krisis ekonomi.

"Dulu sejarahnya kenapa MPR menetapkan adalah guna mengurangi kesenjangan para pelaku ekonomi, dan kesenjangan ekonomi di masyarakat, salah satunya itu," jelas Arief.

Saat awal pendirian itu, lanjut Arief, PNM adalah bentuk afirmasi dari pemerintah kepada pelaku UKM. Saat itu, nomenklaturnya masih UKM, berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 1995 yang kemudian setelahnya baru diubah di UU 20 Tahun 2008 menjadi UMKM.

"Pemerintah memberikan afirmasi, karena pada saat itu yang jadi bumper ekonomi Indonesia adalah sektor UMKM. Terutama masih banyaknya sektor informal di para pelaku UMKM, jadi pemerintah harus melakukan sesuatu, memberikan afirmasi, bentuknya dari beberapa program pelaksana dari TAP MPR itu," jelas Arief.

Kemudian didirikan PT PNM (Persero) lewat Menteri BUMN saat itu, Tanri Abeng dan Menkop UKM, Adi Sasono.

"Jadi dua menteri inilah yang ditugaskan oleh Presiden Ketiga, Bapak B.J. Habibie untuk pendirian PNM," tutur Arief.

14,9 juta nasabah

Arief juga mengungkapkan bahwa B.J. Habibie berpesan agar PNM tidak hanya memberikan modal uang, pembiayaan atau finansial, melainkan juga modal intelektual dan modal sosial. Karena itulah, PNM dibentuk sebagai Lembaga Keuangan bukan bank yang khusus membantu para pelaku UMKM di aspek permodalan.

"Nama itu doa, PNM per hari ini sudah hadir di 6.078 kecamatan, dari 7.000 sekian kecamatan di Indonesia, ada 434 kabupaten kota, dari 514 kabupaten kota dan di 35 provinsi," jelasnya.

Saat ini, PNM memiliki 14,9 juta nasabah aktif di seluruh Tanah Air. Adapun nasabah yang aktif berdiskusi dengan petugas PNM ada sebanyak 5 juta nasabah.

Arief pun menceritakan bahwa Presiden RI ke-3 itu kerap memanggil jajaran pengurus PNM dan bahkan mengadakan acara di kediaman B.J. Habibie dengan turut mengundang nasabah dan karyawan.

"Rupanya doa pendiri kami, pesan beliau terakhir sebelum wafat, Pesan yang terakhir selalu kami pegang adalah ‘Jangan pernah lelah dan kalah’. Karena tadi, bukan lelah dan kalah macam-macam, tapi (jangan) lelah dan kalah dalam mewujudkan masyarakat madani," tuturnya.

Kinerja positif 

Kini, di bawah kepemimpinan Arief, PNM mencatat kinerja positif dan berhasil mendapatkan laba sebesar Rp 1,4 triliun selama periode 2023.

Selain itu, aset PNM, khususnya dari PT Pegadaian (persero), juga tumbuh secara signifikan dari 10 persen menjadi 80 persen.

“Enam tahun lalu, aset PNM masih 10 persen dari Pegadaian. Namun, per hari ini sudah naik 80 persen,” kata Arief.

Dengan capaian tersebut, Arief optimistis dapat terus meningkatkan kinerja positif perseroan dengan melakukan transformasi.

Tentunya, hal ini akan dilakukan PNM bersama para pemimpin dari PNM Group yang ada di Indonesia.