Cilacap - Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa hari ini akan diserahkan sebanyak 2.000 sertifikat tanah yang terdiri dari 1.122 sertifikat hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kabupaten Cilacap dan Banyumas, dan 878 sertifkat tanah hasil redistribusi tanah kepada masyarakat di Kabupaten yang bersumber dari tanah timbul.
Hal itu dikatakan mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penyerahan 2.000 sertifikat tanah hasil program PTSL dan Redistribusi Tanah do GOR Premium Pertamina, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024).
“Hasil dari redistribusi tanah hasil sumber tanah timbul ini kami laporkan kepada Presiden Jokowi adalah yang pertama diserahkan di Indonesia insha Allah untuk yang lain menyusul,” ujar Menteri Hadi dalam sambutan seperti yang dikutip melalui kanal Kementerian ATR/BPN, Selasa (2/1).
Menteri Hadi pun memohon kepada Presiden untuk dapat menyerahkan secara simbolis kepada 10 penerima sertifikat yang terdiri dari 4 sertifikat hasil redistribusi tanah dan 6 sertifikat tanah hasil program PTSL.
Penyerahan Sertifikat melalui Program PTSL dan Redistribusi Tanah
PJ Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyampaikan bahwa kegiatan penyerahan sertifikat tanah ini bisa terlaksana melalui program PTSL dan redistribusi tana. Jadi ini suatu kebijakan dimana redistribusi tanah tersebut merupakan strategis untuk mengatasi ketimpangan suatu penguasaan atas kepemilikan tanah bagi petani yang menggantungkan hidupnya di lahan pertanian.
“Tentunya pihak pemerintah provinsi Jawa Tengah berharap di tahun berikutnya. Bahwa nantinya seluruh bidang tanah di Jawa Tengah sudah terdaftar agar seluruh masyarakat dapat memiliki hak atas tanah yang kuat berupa sertifikat, dan juga bisa diagunkan untuk usaha”ucap Pj Gubernur Nana.
Dia juga mengatakan bahwa pemprov Jawa Tengah tentunya akan terus mendukung program sertifikat hak tanah untuk rakyat,
“Pihaknya juga terus berkerjasama dengan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN provinsi Jawa Tengah dan terus mengedukasi pentingnya sertifikat serta mempersuasi masyarakat yang bidang tanahnya belum disertifikat, agar mau disertifikatkan mengingat kepemilikan sertifikat ini memiliki banyak manfaat diantara mendukung kemajuan sektor ekonomi,” ujar Pj Gubernur Nana.
Dia mengatakan sertifikat ini bisa mendorong pengembangan dan daya saing usaha ekonomi produktif masyarakat. Ketika usaha masyarakat berdaya saing maka akan mampu menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan yang selama ini posisi Jawa Tengah diangka 10,77 persen.
“Sehingga kami akan terus melakukan Langkah-langkah untuk memberikan yang terbaik masyarakat Jawa Tengah. Pemprov Jawa Tengah mengucapkan selamat kepada masyrakat yang telah menerima sertifikat tanah dan manfaatkan dengan baik untuk kesejahteraan untuk masyarakat Jawa Tengah,” pungkas dia.