Jokowi: Ada KRL, Hingga Kereta Cepat Jakarta Masih Macet

Agung Nugroho | Kamis, 29 Februari 2024 - 10:42 WIB

Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut kemacetan di DKI Jakarta sudah lama terjadi selama bertahun-tahun dan belum bisa teratasi. Dok: Setpres

Samarinda - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut kemacetan di DKI Jakarta sudah lama terjadi selama bertahun-tahun dan belum bisa teratasi. 

Padahal, kata dia Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal seperti Kereta Rel Listrik (KRL), Moda Raya Terpadu (MRT), Lintas Raya Terpadu (LRT), hingga Transjakarta.

Jokowi mengatakan hal ini terjadi karena tingkat karena penggunaan kendaraan pribadi yang tinggi. Hal itu terjadi selama bertahun-tahun.

"Jakarta macetnya bertahun-tahun. Kita sudah ada KRL, ada LRT, ada MRT, ada kereta cepat, itu pun masih macet di semua titik," kata Jokowi saat meresmikan Terminal Samarinda Seberang di Samarinda, Rabu (28/2).

Jokowi mengatakan kecenderungan serupa terjadi di beberapa kota besar. Dia mulai menemukan kemacetan yang sama di Samarinda, Balikpapan, dan Banjarmasin.

Menurut Jokowi, solusi satu-satunya adalah menggeser penggunaan kendaraan pribadi ke kendaraan publik massal. Oleh karena itu, pemerintah mendorong pembangunan fasilitas-fasilitas penopang transportasi publik massal.

"Kota-kota selain Jakarta harus mempersiapkan diri, pentingnya transportasi umum. Saya senang pada sore hari ini melihat pembangunan Terminal Samarinda Seberang di Kota Samarinda," ujarnya.

Jokowi menilai Terminal Samarinda Seberang rapi dan bersih. Penataan terminal ini juga dinilai baik. Dia berharap masyarakat perlahan beralih ke transportasi publik.

"Ini untuk mengurangi kemacetan di semua kota yang kita miliki," ucap Jokowi.