Jakarta - Untuk penyelenggaraan di Jakarta digelar hari ini Senin, (2/9/2024) di Hotel Redtop, kemudian di Makassar digelar pada Rabu, (4/9/2024) di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Sulawesi Selatan.
Project Manager TTC Indonesia, Kidung Pascalis, mengatakan tahun ini. TTC Travel Mart International memasuki ke-40 penyelenggaraan dan mencatat antusiasme tinggi dari para pelaku industri pariwisata.
Bursa pariwisata independen yang digelar di Jakarta kali ini berhasil menarik perhatian lebih dari 1.000 buyers yang terdaftar, dengan kehadiran sekitar 538 buyers pada sesi pagi, selebihnya datang pada sesi sore hari.
“Minat besar ini memberikan tantangan baru bagi TTC Indonesia selaku penyelenggara untuk memenuhi harapan para sellers, khususnya yang dari mancanegara dan umumnya dalam negeri,” terang Kidung.
TTC Travel mart di Jakarta, lanjut kidung, terdapat 105 meja untuk sellers, namun jumlah sellers yang hadir mencapai lebih dari 140 karena adanya beberapa sellers yang berbagi meja.
Tahun ini, TTC Travel Mart juga menampilkan peningkatan partisipasi dari negara-negara seperti Vietnam dan Jepang, serta kehadiran sellers baru dari negara-negara Mediterania, Nepal, Slovenia, dan Uzbekistan.
Kidung pun menjelaskan bahwa kehadiran sellers dari Jepang sebagai sesuatu yang menarik, mengingat negeri Matahari Terbit ini selalu konsisten mengikuti TTC Travel Mart sejak tahun 2022.
Pariwisata Makassar Tumbuh Positif
Setelah Jakarta, TTC Travel Mart akan melanjutkan perjalanannya ke Makassar. Meskipun jumlah buyers yang terdaftar di Makassar tidak sebesar seperti di Jakarta, sekitar 100 buyers yang sudah mendaftar, Kidung tetap optimis dengan potensi pasar di Indonesia Timur.
Di Makassar, terdapat sekitar 80 sellers yang akan hadir, termasuk sellers dari negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, China, juga Eropa.
Kidung menekankan ke para sellers agar lebih sabar dan memberikan edukasi dalam menghadapi pasar Makassar. Ia mengakui bahwa pasar di Makassar berbeda dari Jawa, baik dari segi kapasitas pasar maupun pengetahuan.
“Oleh karena itu, kami mendorong ke para sellers untuk fokus pada membangun hubungan jangka panjang dengan para buyers, bukan hanya mencari transaksi langsung. Sebab ketika pasar sudah jadi, maka kalian (sellers) yang ikut pasti akan dihubungi oleh buyers Makassar,” urai Kidung.
Makassar dianggap sebagai hub utama untuk Indonesia Timur, dan TTC Travel Mart melihat potensi besar di kawasan ini, terutama dengan dukungan yang kuat dari asosiasi lokal seperti Astindo, ASPI, dan ASITA.
Para sellers diharapkan dapat memperkenalkan destinasi-destinasi baru dan membantu membuka pasar pariwisata yang lebih luas di Indonesia Timur.
Dengan segala tantangannya, Pascalis tetap yakin bahwa TTC Travel Mart di Makassar akan berhasil, terutama dengan semangat belajar dan dukungan yang besar dari komunitas lokal.
Pameran TTC Travel Mart di Makassar ini bukan hanya tentang mencari bisnis, tetapi juga tentang edukasi dan membangun fondasi untuk masa depan pariwisata yang lebih kuat di Indonesia Timur.