Gelar PKM, Mahasiswa Unas Latih Anggota PKK Memasarkan Produk dan Pembukuan

Ruli Harahap | Selasa, 28 Desember 2021 - 17:17 WIB


Kegiatan PKM ini sendiri dibuka oleh dosen pembimbing, Yayu Sriwartini dan Ketua RW 04, H. Muhammad Ali.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Ist

Jakarta - Dalam rangka implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Nasional (Unas) Kelas Karyawan melaksanakan kegiatan PKM.

Kegiatan ini dilakukan dengan memberi pelatihan “Pemasaran Produk dan Pembukuan Sederhana Melalui Platform Digital” anggota PKK di Kelurahan Pondok Bambu Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada tanggal 24 Desember 2021.

“Tujuan pelatihan ini agar anggota PKK memiliki keterampilan dalam memasarkan produk usahanya serta memiliki kemampuan dalam mencatat keuangan melalui platform digital. Dengan demikian, bisa diharapkan menjadi stimulus terjadinya peningkatan pendapatan dan menggerakan ekonomi di masyarakat,” kata Koordinator kegiatan, Andromeda.

Kegiatan PKM ini sendiri dibuka oleh dosen pembimbing, Yayu Sriwartini dan Ketua RW 04, H. Muhammad Ali.

“Pelatihan ini merupakan serangkaian kegiatan akademis mahasiswa di kampus. Mereka tidak hanya sekedar mendapatkan materi perkuliahan saja, tetapi juga harus mampu berkontribusi kepada masyarakat melalui ilmu, pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya,” kata Yayu dalam sambutannya.

Ia juga menjelaskan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk capaian dari mata kuliah PR dan Manajemen CSR.

“Setelah praktik PKM, mahasiswa harus mempublikasikan kegiatannya di media massa dan men-submit ke Jurnal PKM terakreditasi Sinta. Serangkaian kegiatan ini sama persis dengan aktivitas PR dalam merencanakan, melaksanakan dan mengkomunikasikan kegiatan CSR melalui berbagai media,” ujarnya.

Pelatihan kegiatan terbagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama mengenai bagaimana cara foto produk usaha yang disampaikan oleh Maulina Juliska, dilanjutkan dengan materi mengenai penggunaan platform digital untuk memasarkan produk yang disampaikan oleh Fernanda Safira.

Dan sesi materi terakhir oleh Navida Ibthihaz yang menyampaikan materi mengenai penggunaan aplikasi untuk pencatatan pembukuan keuangan usaha.

Pelatihan diakhiri dengan praktek langsung penggunaan platform digital. Hal ini sekaligus untuk mengetahui sejauhmana peserta memahami dan mampu mengaplikasikan materi pelatihan.

Dari serangkaian kegiatan, peserta pelatihan terlihat antusias karena penyampaian materi diselingi dengan humor. Banyak peserta yang mengajukan pertanyaan sehingga terjadi proses pelatihan yang konduksif dan interaktif.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat ya untuk kami para ibu-ibu PKK, dengan pelatihan ini kami jadi mengerti bagaimana memanfaatkan media digital untuk usaha rumahan yang kami punya,” kata Ida selaku Ketua PKK.