Airlangga Hartarto : Program Kartu Prakerja Akan diteruskan Tahun Depan

Yapto Prahasta Kesuma | Jumat, 08 Oktober 2021 - 19:21 WIB


Melalui Program Kartu Prakerja, Pemerintah telah menyalurkan insentif sebesar 13,36 triliun rupiah pada tahun 2020 dan untuk tahun ini sebesar 9,42 triliun rupiah juga telah disalurkan sebagaimana tercatat per Oktober 2021.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Menko Airlangga berbincang dengan para alumni Program Kartu Prakerja di kawasan kuliner Karangmloko, Yogyakarta. (ekon.go.id)

Jakarta - Pemerintah akan melanjutkan program Kartu Prakerja di Tahun 2022. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan penerima Kartu Prakerja agar menggunakan kesempatan ini untuk skilling, upskilling, dan reskilling.

Ia pun mengapresiasi para alumni Program Kartu Prakerja yang ulet dan tetap bersemangat mengembangkan kemampuannya di masa pandemi.

“Program Kartu Prakerja ini akan diteruskan tahun depan. Saya sangat mengapresiasi para alumni Program Kartu Prakerja yang ulet dan tetap bersemangat mengembangkan kemampuannya di masa pandemi dengan memanfaatkan program yang diinisiasi Pemerintah dan melihat ini sebagai peluang,” kata Airlangga dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Jumat (8/10).

Melalui Program Kartu Prakerja, Pemerintah telah menyalurkan insentif sebesar 13,36 triliun rupiah pada tahun 2020 dan untuk tahun ini sebesar 9,42 triliun rupiah juga telah disalurkan sebagaimana tercatat per Oktober 2021.

Program Kartu Prakerja inklusif menjangkau peserta di 514 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia dan jumlah penerima setiap provinsi mayoritas mengalami peningkatan.

Dalam setiap kesempatan kunjungan kerja, Airlangga juga bertemu langsung dengan para penerima Program Kartu Prakerja untuk mendengarkan suka dan duka para alumni Program Kartu Prakerja serta berdialog mengenai manfaat yang telah diterima setelah mendapatkan pelatihan dan insentif dari program tersebut.

Menurut Airlangga, keberhasilan Program Kartu Prakerja sangat bergantung kepada bagaimana penerimanya memanfaatkan pelatihan yang ada.

“Dalam Program Kartu Prakerja juga ada beberapa pelatihan yang bisa mendukung sektor wisata, misalnya Bahasa Inggris yang mana pelatihan ini bisa diambil untuk meningkatkan kemampuan berbahasa para pemandu wisata. Pemerintah juga akan kembali membuka pelabuhan internasional di Bali dan Kepulauan Riau. Ada juga beberapa event besar internasional setelah PON yang akan diselenggarakan di Indonesia dan sudah disiapkan peraturannya dan tetap menjaga protokol kesehatan. Sehingga dengan dorongan ini, sektor pariwisata bisa di jumpstart,” pungkas Menko Airlangga.