Jelang Pemilu, Mendagri Tito Ajak Polri Aktif Pantau Kampanye Negatif

Fuad Rizky | Kamis, 02 November 2023 - 13:27 WIB


Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengajak aparat kepolisian untuk aktif memantau kampanye negatif menjelang Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian

Jakarta - Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengajak aparat kepolisian untuk aktif memantau kampanye negatif menjelang Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.

Menurut mantan Kapolri Tito, Polri juga perlu tegas menangani berbagai kampanye yang bisa memprovokasi dan memecah belah masyarakat.

"Tidak boleh ada kampanye hitam atau informasi yang tidak akurat dan tidak sesuai dengan fakta," ujar Tito dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu (2/11/2023). .

Tito menyatakan bahwa kampanye dapat dilakukan selama pesan yang disampaikan didasarkan pada fakta, bahkan jika kampanye tersebut menyoroti sisi negatif dari pasangan calon atau peserta Pemilu. Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk memahami peserta pemilu sebelum mereka membuat keputusan.

Tito berharap agar partai politik atau peserta pemilu menggunakan cara-cara yang sesuai dengan peraturan dan bersedia menerima hasil kemenangan maupun kekalahan.

Di sisi lain, Mendagri mendorong Polri untuk mampu mengidentifikasi dan memetakan potensi konflik dalam Pemilu dan Pilkada 2024.

Polri perlu mengambil langkah-langkah yang tidak hanya bersifat reaktif, tetapi juga proaktif, termasuk dalam penanganan potensi konflik. Pendekatan proaktif ini dianggap kunci, termasuk melakukan patroli di dunia maya.

"Kadang-kadang suasana di media sosial bisa memanas, oleh karena itu upaya untuk menetralisir situasi di udara dan di media, termasuk media sosial, sangat penting," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Tito juga menjelaskan peran penting Polri dalam mendukung distribusi logistik, terutama ke daerah-daerah terpencil atau rawan. Dukungan distribusi ini dianggap penting karena kampanye yang singkat mempersingkat waktu pengadaan logistik.

Ia yakin dengan kerja sama yang erat antara anggota Polri dan kapabilitas yang dimilikinya, Polri dapat menjaga keamanan selama pesta demokrasi.

"Kami sangat berharap teman-teman di kepolisian dapat mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi skala besar pada tahun 2024," ujar Tito.