Sindir TKN Lantaran Rakyat Sudah Jenuh, Ganjar: Dia Lupa Baca Data

Fuad Rizky | Rabu, 27 Desember 2023 - 13:46 WIB


"Ya kalau dia harus mengatakan itu, kan dia tidak mendukung saya. Jadi yang miring-miring gitu, dan itu biasalah, tapi kayaknya dia lupa baca data saja," kata Ganjar di Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (26/12/2023).
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar mengaku tidak ambil pusing terhadap klaim yang disampaikan Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid tersebut. Dok: Instagram @ganjarpranowo

Jakarta- Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengungkap bahwa rakyat Jawa Tengah sudah jenuh dengan Ganjar Pranowo. Sehingga, mereka mengklaim Prabowo-Gibran akan menang di wilayah itu.

Menanggapi itu, Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar mengaku tidak ambil pusing terhadap klaim yang disampaikan Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid tersebut. Menurutnya, Nusron justru tidak melihat situasi dilapangan ketika menyebut warga Jateng sudah jenuh terhadap dirinya ataupun PDI Perjuangan.

"Ya kalau dia harus mengatakan itu, kan dia tidak mendukung saya. Jadi yang miring-miring gitu, dan itu biasalah, tapi kayaknya dia lupa baca data saja," kata Ganjar di Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (26/12/2023).

Usai melakukan kampanye maraton selama lima hari, Ganjar juga meyakini wilayah Jateng masih akan menjadi basis suara terbesar pada Pilpres mendatang.

"Saya sebagai calon akan turun bersama mereka, bertemu masyarakat, menyampaikan program. Mereka mulai mengerti, apalagi mereka setelah menonton debat, mereka bisa memilah, memilih, untuk meyakinkan sebagai preferensinya. Jadi Insya Allah makin kuat kita," jelasnya.

Kendati demikian, Ganjar tidak menampik saat ini seluruh pihak tengah berupaya untuk merebut suara-suara yang ada di Jateng. Oleh sebab itu ia mengaku sudah menugaskan secara khusus kepada para relawan hingga kader untuk mengawasi segela bentuk kecurangan yang terjadi terkait Pilpres.

"Kita kuatkan teman-teman dari pendukung Ganjar-Mahfud, termasuk partai pengusung dan relawan, untuk mencatat pelanggaran yang ada. Sehingga tim hukum kita akan bekerja," tuturnya