Jakarta - Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud memastikan seluruh data calon presiden (capres) nomor urut 3 terkait dengan pertahanan pada debat ketiga Pilpres 2024 bukanlah data yang bersifat sensitif atau rahasia.
Deputi Politik 5.0 TPN Andi Widjajanto menjelaskan data-data tersebut didapatkan dari Kemenkopolhukam, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP), dan berbagai instansi luar negeri.
"Menanggapi data-data yang dipaparkan Ganjar dalam debat tersebut, pihak TPN memastikan seluruh data tersebut seluruhnya bersifat terbuka, bukan data rahasia, dan bukan data sensitif karena masyarakat dapat mengaksesnya di situs resmi kementerian/lembaga terkait dengan pertahanan," ujarnya di Media Center TPN, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2024)..
Andi Widjajanto mencontohkan data pencapaian kekuatan pokok minimum (MEF) 2024 bisa mendapatkannya melalui situs resmi Kemenpolhukam.
"Sebagian besar data di dalamnya mencakup data global dari lembaga-lembaga kajian yang memiliki kredibilitas sejak lama," ujar Andi.
Kemudian, Ganjar juga sempat menyinggung data Global Peace Index Indonesia dari Institute for Economic and Peace, Global Militarization Index Indonesia dari Bonn International Center for Conflict Studies, kapabilitas militer Indonesia dari Lowy Institute Asia Power Index, dan anggaran pertahanan Indonesia dari IISS Military Balance Plus.
"Jadi sumber data kami adalah IISS di London yang setiap Februari biasanya mengeluarkan military balances. Dan military balances ini salah satu data paling dipercaya di bidang pertahanan militer yang memuat kekuatan, kemampuan pertahanan, alutsista negara-negara seluruh dunia dengan analisis-analisis tajamnya," tandas Andi.