Maruarar Mundur dari PDIP,Hasto: Dia Fokus di Dunia Bisnis

Kiki Apriansyah | Rabu, 17 Januari 2024 - 15:13 WIB


Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim mundurnya Ara sebagai kader partai bergambar banteng bukan karena ada konflik internal. Menurut Hasto, Ara mundur karena dia sudah lama tidak menjadi anggota DPR dan fokus di dunia bisnis.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim mundurnya Ara sebagai kader partai bergambar banteng bukan karena ada konflik internal. Dok: Ist

Jakarta- Politikus Maruarar Sirait menyatakan mundur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP pada Senin, 15 Januari 2024. Ara, demikian Maruarar akrab disapa, beralasan mundurnya dari partai banteng itu karena memilih mengikuti langkah Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim mundurnya Ara sebagai kader partai bergambar banteng bukan karena ada konflik internal. Menurut Hasto, Ara mundur karena dia sudah lama tidak menjadi anggota DPR dan fokus di dunia bisnis.

“Menyebutkan alasan, tapi hanya ingin mengikuti arahan dari Presiden Jokowi, masalah alasan kita hormati juga, yang penting dengan pengunduran diri sudah selesai, tidak ada lagi hal-hal tanggung jawab terkait dengan AD/ART partai,” ucap Hasto, dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

Hasto mengaku PDI Perjuangan menerima permohonan pengunduran diri Maruarar karena bergabung ke partai sifatnya sukarela. Di samping itu, kata Hasto, beberapa tahum terakhir ini partai melihat Maruarar lebih fokus di dunia bisnis ketimbang politik.

Sebelumnya Senin 15 Januari 2024, Maruarar Sirait menyatakan mundur dari PDI Perjuangan dengan alasan ingin mengikuti langkah Presiden Jokowi yang juga kader partai berlambang banteng tersebut.

Dalam keyakinannya, Maruarar menuturkan dirinya mengikuti langkah Jokowi karena baginya Jokowi adalah pemimpin yang dicintai oleh rakyat.

“Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia,” tutur dia.