Moeldoko: Isu Mundurnya 15 Menteri untuk Ganggu Pemerintah

Agung Nugroho | Sabtu, 20 Januari 2024 - 07:40 WIB


Kepala Staf Presiden Moeldoko menilai isu mundurnya 15 menteri yang disampaikan ekonom Faisal Basri sengaja dihembuskan untuk mengganggu pemerintah.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Kepala Staf Presiden Moeldoko menilai isu mundurnya 15 menteri yang disampaikan ekonom Faisal Basri sengaja dihembuskan untuk mengganggu pemerintah. Dok: Ist

Jakarta - Kepala Staf Presiden Moeldoko menilai isu mundurnya 15 menteri yang disampaikan ekonom Faisal Basri sengaja dihembuskan untuk mengganggu pemerintah.

“Saya mantan Panglima langsung tanggap, ngerti saya itu, ada tujuan itu. Tujuannya untuk menggoyang ini, menggoyang pemerintah, pemerintahan yang sudah baik-baik ini, merongrong dan seterusnya,” tegas Moeldoko dalam siaran pers di Jakarta, Jumat.

Pernyataan Moeldoko ini menanggapi pernyataan ekonom senior Faisal Basri, yang mengatakan ada sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju yang siap mundur dari kabinet.

Ia memastikan kondisi kabinet pemerintahan baik-baik saja. Menurutnya, hal itu tampak dari suasana rapat-rapat di istana. Terlebih pemerintah memiliki program-program strategis yang harus segera diselesaikan.

Mantan panglima TNI itu juga menyampaikan bahwa tidak tampak pengaruh Pilpres 2024 dalam kabinet Jokowi. Semua menteri bekerja dengan senang hati dan kompak.

"Di ruangan sidang kabinet semua berjalan happy-happy saja, tidak ada masalah komunikasi, tidak ada muncul emosi yang aneh-aneh," ujarnya.

Moeldoko meminta kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan munculnya isu yang tidak jelas kebenarannya.

“Indikasinya gampang saja, kalau terjadi demotivasi, penurunan kerja, itu patut dicurigai. Ini semuanya bergiat bekerja,” tegasnya.

Sebelumnya, ekonom Faisal Basri mengklaim ada beberapa menteri yang siap mengundurkan diri dari kabinet Jokowi.

Beberapa di antaranya adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. 

Faisal juga menyebut ada sekitar 15 orang menteri yang akan mundur dari kabinet. Belakangan, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah membantah klaim Faisal tersebut.

"Saya bekerja, saya bekerja, oke makasih," kata Sri Mulyani saat ditanya soal kabar pengunduran diri di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.