Kunker ke Australia, Jokowi Tunjuk Ma'ruf Amin sebagai Plt Presiden

Agung Nugroho | Selasa, 05 Maret 2024 - 06:31 WIB

Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Australia hingga Rabu (6/3/2024). Dok: Setpres

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Australia hingga Rabu (6/3/2024). Ia memberikan penugasan kepada Wakil Presiden sebagai pelaksana tugas (Plt) selama dirinya berada di luar negeri.

Hal ini tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2024 tentang Penugasan Wakil Presiden Melaksanakan Tugas Presiden. Keputusan itu ditetapkan pada (1/3/2024).

"Menugaskan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas sehari-hari Presiden sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan selama Presiden melaksanakan kunjungan kerja dan/atau kenegaraan ke Australia, pada tanggal 4 sampai dengan 6 Maret 2024 atau sampai dengan tanggal tiba kembali di tanah air,” demikian tertulis dalam Keppres tersebut, dilihat Senin (4/3/2024).

Keppres tersebut juga memerintahkan kepada Ma'ruf Amin untuk berkonsultasi dengan Jokowi jika ingin membentuk kebijakan baru. Selain itu, Ma'ruf juga perlu memerintahkan pelaksanaan pemerintahan kepada Jokowi begitu kembali dari luar negeri. 

Presiden Jokowi berangkat ke Australia bersama delegasi terbatas, Senin (4/3/2024). Jokowi mengatakan, dirinya bersama delegasi bertolak ke Australia dalam rangka KTT ASEAN-Australia 50 tahun terakhir.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi akan membahas sejumlah kerja sama seperti pembangunan IKN dan mobil listrik, integrasi ekonomi, transisi energi, transformasi digital dan kemajuan paradigma kolaborasi dan penghormatan hukum internasional. 

“Termasuk di dalam isu Palestina," kata Jokowi di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur sebelum berangkat. 

Jokowi mengaku akan melakukan sejumlah pertemuan dengan beberapa perdana menteri, antara lain: Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese; Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon; dan Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet. 

Namun, Jokowi enggan menjawab soal pertemuan dengan Albanese membahas kerja sama pertahanan lebih intens setelah pertemuan Menhan Prabowo Subianto dengan Australia. Jokowi juga mengaku akan kembali ke Indonesia pada 6 Maret 2024. 

“Saya dan rombongan akan tiba lagi di Jakarta pada 6 Maret hari Rabu," kata dia.