PT Petrokimia Gresik Kirimkan Bantuan Korban Gempa Bumi

Fuad Rizky Syahputra | Minggu, 24 Maret 2024 - 17:12 WIB


PT Petrokimia Gresik bersama Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur mengirimkan bantuan untuk membantu kebutuhan dasar bagi korban gempa bumi di Pulau Bawean, Kab. Gresik, Jawa Timur.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo bersama jajaran direksi lain menyerahkan bantuan untuk korban gempa kepada tim perintis yang akan berlayar ke Pulau Bawean.

Jakarta - PT Petrokimia Gresik bersama Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur mengirimkan bantuan untuk membantu kebutuhan dasar bagi korban gempa bumi di Pulau Bawean, Kab. Gresik, Jawa Timur.

Pengiriman bantuan untuk korban gempa bumi dihadiri langsung oleh seluruh jajaran direksi PT Petrokimia Gresik di lapangan olahraga Tri Dharma.

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan, bantuan yang dikirimkan terdiri dari makanan kaleng, air minum kemasan, mie instan, terpal dan selimut.

"Ini adalah bantuan tahap pertama yang kami salurkan bersama Satuan Tugas (Satgas) penanggulangan bencana Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jawa Timur," kata Dwi Satriyo.

Dikatakan, tidak hanya mengirimkan bantuan Petrokimia Gresik juga menerjunkan 10 orang tim perintis yang terdiri dari 4 relawan dari serikat pekerja, dokter dan tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Petro Grahamedika. Mereka akan bertugas untuk membantu pengecekan kesehatan warga di Pulau Putri.

"Kami berharap tim ini nanti akan membantu masyarakat serta mencatat kebutuhan apa saja yang dibutuhkan masyarakat sehingga akan dikirim pada bantuan tahap kedua nanti," imbuh Dwi Satriyo.

Dalam kesempatan yang sama, Dwi Satriyo juga menuturkan jika pada musibah gempa kemarin, kantor Pusat PT Petrokimia Gresik mengalami keretakan pada lapisan luar gedung.

Atas kejadian itu pihak manajemen Petrokimia Gresik telah melakukan berbagai langkah awal mulai dari melakukan pemeriksaan struktur gedung, melakukan pengamanan sesuai dengan prosedur keselamatan kerja, serta untuk sementara melakukan pembatasan aktivitas di kantor pusat.

"Kondisi keretakan pada gedung ini ternyata tidak sampai masuk ke dalam melainkan hanya lapisan luar saja. Sehingga pada hari Senin besok gedung akan kembali kami buka," tandasnya.