Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menganggap bahwa study tour sekolah tak bisa dijadikan kambing hitam atas tragedi kecelakaan bus pariwisata yang di Ciater, Subang, Jawa Barat yang menewaskan 11 orang.
Sandi juga mengisyaratkan tragedi kecelakaan yang melibatkan pelajar SMA Lingga Kencana, Depok itu tak serta-merta membuat pemerintah harus memperketat atau justru melarang kegiatan study tour.
Menurut Sandi, letak masalah dari kecelakaan itu bukan pada aktivitas study tour-nya melainkan pada pemilihan bus atau kendaraan.
"Dari musibah kecelakaan yang terjadi di Ciater, kita jadikan ini pelajaran bahwa bukan study tour-nya yang harus diperketat, melainkan kelayakan kendaraan, fasilitas, dan sumber daya manusianya," kata Sandi melalui unggahannya di akun X @sandiuno, Selasa (14/5).
Dia pun mengimbau agar sekolah lebih berhati-hati lagi dalam memilih bus untuk study tour.
"Saya imbau kepada instansi atau organisasi yang akan mengadakan study tour, pastikan kendaraan yang akan digunakan dalam kondisi yang layak dan sesuai dengan aturan pemerintah," ujarnya.
Kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana, Depok terjadi pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 18.45 WIB di jalanan yang menurun, Ciater, Subang.
Editor : Agung Nugroho