ATR/BPN Klaim 8,8 Juta Bidang Tanah Terdaftar Melalui Reforma Agraria

Agung Nugroho | Senin, 26 Agustus 2024 - 13:16 WIB


Dirjen SPPR menjelaskan, sejauh ini Kementerian ATR/BPN telah berhasil menorehkan prestasi dalam program bersama Bank Dunia
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (Dirjen SPPR), Virgo Eresta Jaya menginstruksikan jajarannya untuk dapat memberikan akhir yang sempurna bagi program ini. Dok: Kementerian ATR/BPN

Jakarta - Bulan Oktober 2024 menjadi pengujung bagi Program Percepatan Reforma Agraria (PPRA) yang dilaksanakan dengan kerja sama bersama World Bank.

Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (Dirjen SPPR), Virgo Eresta Jaya menginstruksikan jajarannya untuk dapat memberikan akhir yang sempurna bagi program ini.

"Program bersama World Bank ini memang lebih berat mengakhiri dari memulainya. Tapi kalau kita bisa akhiri ini dengan baik, kita bisa betul-betul sempurna melalui satu siklus yang dimulai dari tahun 2018-2023 dan perpanjangan di tahun 2024," kata Dirjen SPPR dalam keterangan siaran pers yang diterima Majalah FIVE di Jakarta, Senin (26/8/2024).

Dirjen SPPR menjelaskan, sejauh ini Kementerian ATR/BPN telah berhasil menorehkan prestasi dalam program bersama Bank Dunia. Hal ini ditunjukkan Kementerian ATR/BPN berhasil mendaftarkan 8,8 juta hektare bidang tanah yang sudah melampaui target penetapan di awal pencanangan program.

Selain itu, Kementerian ATR/BPN berhasil melakukan digitalisasi layanan pertanahan melalui program yang ditunjukkan dengan terbitnya Sertifikat Tanah Elektronik dan Hak Tanggungan Elektronik.

Kementerian ATR/BPN juga berinovasi dengan melakukan revitalisasi gedung arsip pada 140 lebih Kantor Pertanahan serta menerbitkan sertipikat tanah ulayat di beberapa daerah.

Kementerian ATR/BPN lantas memperoleh apresiasi dari World Bank dengan diundangnya Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi pembicara di Konferensi Tanah Dunia yang berlangsung di Washington DC pada 13 Mei 2024 lalu.

Dalam kesempatan itu, Menteri AHY diminta menceritakan bagaimana Kementerian ATR/BPN berhasil mendaftarkan bidang tanah secara masif, di mana hal ini menjadi salah satu capaian terbaik di tingkat dunia.

"Jadi kita berterima kasih sekali kepada World Bank dengan bantuannya, dan juga teman-teman jajaran Kementerian ATR/BPN atas capaiannya. Kita sudah cukup berbangga dengan prestasi-prestasi ini, tapi kita harus mengakhiri ini dengan husnulkhatimah," ucap Virgo Eresta Jaya.

Land Tenure Consultant World Bank, Cecilia Juwita yang hadir pada kegiatan ini juga menyampaikan apresiasi yang tinggi dari pihak World Bank atas PPRA ini.

"Task Team Leader dari World Bank cukup bangga dengan PPRA karena ini merupakan salah satu proyek pertanahan yang terbaik di tingkat global dalam beberapa dekade terakhir dengan pendaftaran yang sangat masif dalam waktu yang singkat. Dan kami sangat bangga mendukung Bapak/Ibu dalam implementasi program ini, " tuturnya.

 

 

 

 

Baca Juga

Menunggu 25 Tahun, AHY Serahkan 500 Sertifikat Hunian eks Timor Timur

AHY Klaim PTSL sudah Capai 117 Juta Bidang Tanah

AHY Ajak Taruna STP Raih Mimpi Besar dengan Kerja Keras

Pembina IKAWATI ATR/BPN: Peran KAPTI-Agraria Sangat Penting

AHY Kembali Gandeng World Bank